PROBOLINGGO, iNewsSurabaya.id - Penyakit HIV/AIDS terus menjadi ancaman bagi masyarakat, penemuan kasus baru meningkat setiap tahun. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Nina Kartika, tingkat penemuan kasus ini tidak bisa diprediksi, tahun 2023 menjadi tahun dengan jumlah temuan tertinggi selama 23 tahun terakhir.
Data menunjukkan tren meningkatnya kasus HIV/AIDS dari tahun 2000 hingga 2023, tahun 2023 mencatat jumlah temuan tertinggi. Meskipun demikian, pada tahun-tahun terakhir, terjadi fluktuasi jumlah kasus baru, seperti pada tahun 2021 dengan 82 kasus baru dan 36 kematian, tahun 2022 dengan 267 kasus baru dan 39 kematian, serta tahun 2023 dengan 305 kasus baru dan 94 kematian.
Nina Kartika menjelaskan bahwa peningkatan jumlah temuan kasus baru ini disebabkan oleh upaya intensif dalam pendeteksian dan skrining di daerah-daerah dengan populasi kunci atau hotspot.
"Mayoritas penularan terjadi melalui hubungan seksual berisiko, dengan penderita HIV/AIDS memiliki potensi untuk menularkan penyakit jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat," katanya.
Oleh karena itu, penting bagi penderita HIV/AIDS untuk patuh dalam pengobatan sesuai standar untuk menurunkan potensi penularan. Dinas Kesehatan fokus pada upaya screening dan deteksi penyakit untuk menekan angka penularan, dengan penanganan serius dan pemberian layanan pengobatan rutin kepada penderita, serta perluasan fasilitas kesehatan yang mampu mengobati HIV/AIDS.
Editor : Arif Ardliyanto