get app
inews
Aa Read Next : Dindik Jatim Perkuat Kompetensi Manajerial Guru Penggerak untuk Sukseskan Kurikulum Merdeka

Gandeng Instruktur Profesional, Dindik Jatim Gelar Pelatihan Inkubator untuk Siswa SMK

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:06 WIB
header img
Dindik Jatim Gelar Pelatihan Inkubator untuk Siswa SMK. Foto iNewsSurabaya/saipul

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur kembali melaksanakan program Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Keahlian (Inkubator) bagi siswa SMK melalui program MILEA. Pada angkatan pertama tahun 2024 ini, sebanyak 180 siswa SMK terlibat dalam pelatihan yang dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas reguler dan Millenial Job Center (MJC).

Kelas reguler mencakup bidang keterampilan yang diminati seperti tata kecantikan, tata boga, teknik pendingin dan tata udara (TPTU), teknik pengelasan, teknik pemesinan, dan teknik otomotif/TBSM. 

Sementara itu, kelas MJC meliputi keterampilan di bidang web desain (RPL), desain grafis, motion animasi, fotografi, dan videografi. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai wilayah, yakni Kab. Bangkalan, Kab. Nganjuk, Kab. Pasuruan, serta Kota Malang dan Kota Batu.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa kegiatan inkubator ini berlangsung selama enam hari, di mana para siswa diasah baik soft skill maupun hard skill sesuai dengan bidang keterampilan yang diminati. Mereka juga mendapat bimbingan langsung dari instruktur profesional, baik dari dunia usaha dan industri (DUDI) maupun perguruan tinggi.

"Kami ingin menyelaraskan program ini dengan inisiatif Pemprov Jatim yang mengangkat MJC di Bakorwil. Sehingga nanti, kompetensi yang dimiliki oleh siswa kami dapat terhubung langsung dengan kebutuhan DUDI, termasuk dalam bidang kewirausahaan. Kami mendorong mereka untuk menghasilkan karya yang dapat dipublikasikan dan dijual secara mandiri," ujar Aries dalam penutupan inkubator SMK menuju MILEA angkatan pertama di UPT PTKK Dindik Jatim, Selasa (25/6).

Aries berharap, melalui program ini, siswa dapat mengimplementasikan dan memperkuat apa yang telah dipelajari di sekolah. Mereka tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis langsung dari para profesional di bidangnya.

"Instruktur kami memiliki pengalaman kerja yang luas. Dengan adanya inkubator ini, siswa mendapatkan ilmu baru yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Di sekolah, mereka mendapatkan teori, sedangkan di sini mereka mendapatkan praktik dan implementasi nyata. Ini adalah sinergi yang kami coba bangun," tambah Aries.

Aries juga berharap para siswa yang mengikuti program inkubator ini dapat menjadi pionir di sekolah mereka masing-masing, menularkan ilmu yang didapatkan kepada teman-temannya.

Terkait sertifikasi, Aries menyebutkan bahwa setelah pelatihan di kelas reguler, para siswa akan mengikuti uji sertifikasi yang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Dirjen Vokasi Kemdikbudristek.

"Kami berharap mereka tidak berhenti di sini. Ilmu yang mereka peroleh harus terus ditingkatkan agar tidak sia-sia. Program ini melibatkan DUDI dan akademisi untuk memastikan kualitasnya," tegas Aries.

Basuki Rohman, salah satu instruktur dari DUDI di bidang teknik pendingin dan tata udara (TPTU), menjelaskan bahwa materi pelatihan disesuaikan dengan standar Balai Besar Kementerian Tenaga Kerja. Contohnya, siswa diajarkan cara menentukan tata letak pemasangan unit AC dengan benar.

"Mereka diajarkan untuk memasang unit AC berdasarkan empat mata angin. Hal ini penting agar layanan antara teknisi dan konsumen berjalan baik. Ini adalah dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkait teknisi AC," katanya.

Basuki juga menambahkan bahwa melalui program inkubator ini, siswa dapat memahami materi yang biasanya membutuhkan waktu 2,5 tahun di sekolah, hanya dalam waktu seminggu.

"Selama pelatihan, kami mensimulasikan berbagai kasus dan gangguan pada unit AC yang sering dialami masyarakat. Ini membantu siswa memahami dan mengatasi masalah teknis secara lebih efektif," jelas Basuki.

Program ini terbukti efektif, terbukti dengan mayoritas peserta yang meraih prestasi di ajang LKS SMK, baik sebagai juara 1, 2, maupun 3.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut