Sistem SPMB Error, Ini Solusi Cerdas Dindik Jatim untuk Siswa yang Gagal Masuk SMAN di Banyuwangi

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) bergerak cepat menangani masalah yang menimpa 120 calon peserta didik baru yang gagal masuk ke SMAN 1 Giri Banyuwangi akibat gangguan teknis pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Insiden ini terjadi saat proses pemenuhan kuota, Senin (1/7), yang menyebabkan sejumlah siswa ditolak saat melakukan daftar ulang.
Menurut informasi terbaru, sebanyak 120 calon siswa datang membawa bukti penerimaan jalur domisili, bukan jalur pemenuhan kuota sebagaimana mestinya. Akibatnya, data mereka tidak muncul dalam sistem rekapitulasi penerimaan, dan pihak sekolah pun meminta mereka untuk kembali pulang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai langsung mengambil langkah tegas dengan menurunkan Tim SPMB dan Sekretaris Dindik Jatim ke lokasi. Ia menegaskan bahwa kendala ini murni disebabkan gangguan sistem yang tidak semestinya merugikan para calon siswa.
“Tim kami sudah turun sejak Selasa malam untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sistem mengalami trobel, dan ini tentu sangat merugikan anak-anak kita,” ujar Aries pada Kamis (3/7).
Dindik Jatim bersama pihak sekolah menawarkan tiga opsi solusi yang dapat dipilih oleh calon siswa yang terdampak:
1. Pindah ke SMAN Lain yang Masih Tersedia Kuota
Para siswa bisa melanjutkan pendidikan di sekolah negeri lain yang kuotanya belum terpenuhi.
2. Masuk Sekolah Swasta dengan Beasiswa
Alternatif lain adalah melanjutkan ke sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan Pemprov Jatim melalui program beasiswa penuh atau subsidi biaya pendidikan.
3. Menggunakan PIN untuk SPMB Tahap IV (SMK)
Calon siswa tetap bisa mendaftar di jalur Nilai Prestasi Akademik untuk jenjang SMK menggunakan PIN yang telah dimiliki sebelumnya.
Editor : Arif Ardliyanto