Pemkot juga mengundang komunitas untuk memanfaatkan potensi Kota Lama sebagai tempat berkumpul dan berkegiatan. Mereka diperbolehkan menggunakan kawasan tersebut untuk berbagai aktivitas, termasuk membuat souvenir.
"Silahkan Kota Lama digunakan, menjadi tempat berkumpul, berkegiatan dan lainnya. Mau membuat souvenir juga silahkan, saya ingin Kota Lama ini dimaksimalkan potensinya," imbuhnya.
Pengembangan dan penataan Kota Lama akan terus dilakukan, termasuk penataan tenant makanan. Street food dan coffee shop akan difokuskan di sepanjang Jalan Karet.
"Ada tenan, tapi kita yang menentukan. Pemkot menyediakan tempat, nanti yang bergerak komunitas di Surabaya. Saya berharap ini menjadi tempatnya anak muda yang mengeluarkan kreasi, menjadi komunitas. Ayo los untuk anak muda," papar Eri.
Selain itu, Kota Lama Zona Eropa juga akan terkoneksi dengan Kya-Kya dan Kampung Arab di Jalan KH Mas Mansyur.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, Hidayat Syah, menyebut bahwa mulai hari ini, sejumlah paket wisata yang disediakan Pemkot Surabaya sudah bisa dinikmati oleh para pengunjung.
"Paket wisatanya akan aktif setiap hari dan bisa dinikmati mulai hari ini. Hanya saja nanti becak listriknya menunggu grand launching pada Rabu (3/7/2024)," ujar Hidayat.
Paket wisata ditawarkan dengan harga terjangkau, seperti penyewaan baju bertema Eropa mulai Rp35 ribu, tur keliling dengan becak kayuh seharga Rp20 ribu, dan tur dengan mobil Jeep seharga Rp45 ribu untuk 45 menit.
"Kalau untuk paket wisata atau hiburan ini, kita bekerjasama dengan sejumlah komunitas. Kita sediakan tempatnya mereka yang mengisi." ujarnya.
Grand launching Kota Lama akan digelar pada Rabu (3/7/2024) mendatang, memberikan kesempatan bagi lebih banyak pengunjung untuk menikmati pesona baru dari Kota Surabaya.
Editor : Arif Ardliyanto