Imron memaparkan, salah satu yang menjadi prioritas penempatan hotspot gratis adalah di fasilitas umum (fasum). ”Semua fasilitas umum sepeti di taman-taman sudah tersedia,” bebernya.
Di samping itu, titik hotspot gratis terpasang di rumah ibadah. Tujuannya agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan yang menggunakan media dalam jaringan (daring). Hotspot juga ditempatkan di masing-masing lingkungan untuk mempermudah masyarakat mengakses internet.
”Di masa pandemi ini kan banyak masyarakat yang memanfaatkan daring, terutama anak-anak sekolah. Sehingga Pemerintah Kota Mojokerto memfasilitasi hotspot agar bisa dimanfaatkan bersama-sama secara gratis,” imbuhnya.
Di sisi lain, terhadap penggunaan akses internet secara cuma-cuma itu, tetap dilakukan pengawasan agar dimanfaatkan masyarakat dengan bijak.
Masing-masing ketua RT/RW dan takmir atau pengurus rumah ibadah akan melakukan kontrol terhadap penggunaan internet di masing-masing wilayah.
”Makanya, pengajuannya harus melalui RT/RW dengan mengetahui lurah. Sehingga RT/RW bisa ikut memantau penggunaan hotspot gratis ini,” pungkas Imron.
Editor : Ali Masduki