SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) makanan-minuman (mamin) Gerhana Kodrat Pradini mengikuti Pertamina UMK Academy 2024 dengan menghadirkan produk Paffuto Patisserie.
Pengusaha asal Mojokerto itu tertarik mengikuti Pertamina UMK Academy 2024 adalah untuk meningkatkan ilmu serta menambah relasi sesama pelaku usaha. Dengan mengikuti pelatihan, akan banyak sekali manfaat yang didapatkan termasuk rewards materi maupun non-materi. "Saya sangat bersemangat untuk membawa Paffuto Patisserie naik kelas," katanya, Selasa (2/6/2024).
Dengan motto #YourDishSolution, Gerhana Kodrat ingin Paffuto Patisserie menjadi solusi hidangan di setiap acara baik formal maupun informal. Dirinya menawarkan menu-menu menarik dan up to date sesuai selera pelanggan dengan harga yang fleksibel.
“Saya ingin, setelah mengikuti UMK Academy 2024 dapat mengaplikasikan materi yang didapatkan ke dalam usaha. Plus, memperbaiki sistem yang kurang sempurna," ujarnya.
Terpisah, Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Ahad Rahedi menjelaskan, Pertamina UMK Academy 2024 merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM binaan Pertamina dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan serta akses yang diperlukan UMKM agar dapat berkembang dan berinovasi.
"Kami ingin memastikan bahwa UMKM yang tergabung dalam program ini dapat bersaing di pasar lokal, nasional, maupun internasional," ucapnya.
Ahad mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam pengembangan UMKM khususnya di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur secara kuat dan berkelanjutan. "Kami Percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung untuk perekonomian lokal maupun nasional," ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut Ahad, Pertamina terus berupaya untuk memberikan dukungan berupa pelatihan, pendampingan, serta bantuan akses untuk jaringan dan pasar yang lebih luas lagi. "Melalui program Pertamina UMK Academy kami berkomitmen untuk membantu UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjuta," ucapnya.
Ahad menjelaskan, proses seleksi melibatkan beberapa tahapan mulai dari seleksi pendaftaran awal, seleksi regional, kegiatan UMK Academy Regional, seleksi nasional, kegiatan UMK Academy Nasional hingga akhirnya mengerucut ke beberapa UMKM sesuai dengan kelasnya.
"Untuk sekarang tahap sudah sampai hingga kegiatan UMK Academy Regional yang meliputi berbagai pelatihan. Selanjutnya, kami akan melakukan evaluasi berdasarkan indikator yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan saat kegiatan pelatihan berlangsung," ujarnya.
Ahad menyampaikan, peserta yang berhasil lolos dan bergabung dalam program Pertamina UMK Academy akan mendapatkan berbagai manfaat, diantaranya mendapatkan pelatihan intensif dari para ahli dibidangnya, pendampingan usaha dan sertifikasi usaha.
"Selain itu mitra usaha juga berkesempatan mengikuti berbagai pameran yang dapat membantu mempromosikan produk mereka. Kesempatan berkolaborasi dengan sesama UMKM juga menjadi nilai tambah bagi mereka yang mengikuti program ini," ucapnya.
Khusus di wilayah regional Jatimbalinus, kata Ahad, jumlah UMKM yang berhasil lolos tahap awal mencapai 289 mitra binaan yang didominasi sektor Craft, Fashion dan FnB. "Mitra binaan ini tersebar di empat provinsi yang ada di wilayah Jatimbalinus," ujarnya.
Ahad berharap alumni Pertamina UMK Academy dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang semakin diasah, Pertamina ingin para pelaku UMK ini mampu mengembangkan usaha mereka lebih jauh, menciptakan lapangan kerja baru, serta memberikan kontribusi positif untuk perekonomian lokal.
"Disamping itu, kami juga berharap mereka dapat menjadi sumber inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus berkembang," ucapnya.
Sementara itu, pemenang UMK Academy 2023 asal Desa Jimbrana, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Defria Amelia Kirana memberikan tips supaya bisa menjadi juara diajang ini.
"Kuncinya konsisten, konsisten dalam menjalankan masa-masa pelatihan yang dilakukan kurang lebih enam bulan. Berusaha untuk ikut serta setiap one by one dengan mentor dan memberikan informasi perkembangan setiap saat. Dan tetap semangat, jangan kasih kendor," ujarnya.
Diketahui, PT Pertamina (Persero) memulai kembali program UMK Academy tahun 2024, program pendampingan dan pengembangan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang memiliki komitmen kuat untuk naik kelas. Tahun ini, UMK Academy menjaring 1.686 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) menjadi peserta di tingkat regional, dari total pendaftar lebih dari 8.000 UMK.
Kick Off Pertamina UMK Academy 2024 Skala Regional telah digelar pada 5-10 Juni 2024 di sejumlah kota di Indonesia. Saat ini 1.686 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) sedang ikut kelas pelatihan dan pendampingan di regional/ wilayah masing-masing. Termasuk di regional Jatimbalinus.
Nanti dari sini peserta regional akan diseleksi ke level nasional. Di tingkat nasional, peserta yang mampu menunjukkan komitmennya, dapat menjadi Champion Pertamina UMK Academy 2024 dan akan mendapat apresiasi berupa hibah alat produksi.
Editor : Arif Ardliyanto