Empat jenis bahan ajar berbasis ekoliterasi diperkenalkan dalam pelatihan ini, yaitu bahan ajar cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar, dan bahan ajar multimedia interaktif.
Dengan menggunakan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami dan menghargai lingkungan mereka, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan global terkait isu-isu lingkungan.
Selain itu, Tim Dosen UNESA juga mempresentasikan berbagai model tugas berbasis ekoliterasi untuk siswa SMA, termasuk proyek riset lingkungan sekolah, jurnal observasi alam, proyek pertanian di sekolah, dan lomba pentas drama tentang alam. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong siswa terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.
Kepala Sekolah SMAN 12 Surabaya, Dr. Mugono, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Tim Dosen UNESA. "Kegiatan ini sangat sejalan dengan program peningkatan kompetensi guru dan bisa ditindaklanjuti di masa depan," ungkapnya.
Sebagai langkah nyata dari pelatihan ini, para guru di SMAN 12 Surabaya diberi tugas untuk membuat simulasi bahan ajar berbasis ekoliterasi. Ini merupakan bagian dari upaya implementasi praktis dari materi yang telah dipelajari, guna memastikan transfer ilmu yang efektif dan berdampak jangka panjang bagi siswa dan lingkungan sekolah.
Editor : Arif Ardliyanto