JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Jombang digemparkan oleh penemuan jasad seorang pria misterius yang mengapung di Sungai Brantas pada Rabu (10/7/2024). Pria tersebut, yang diperkirakan berusia antara 35-45 tahun, memiliki ciri-ciri badan gempal, mengenakan baju oranye dan celana panjang hitam. Lokasi penemuan berada di Dusun Jatirowo, Desa Jatigedong, Kecamatan Tembelang.
Jasad tersebut diduga telah berada di sungai selama satu minggu sebelum ditemukan dalam kondisi membengkak. Lebih mengerikan lagi, terdapat tali rafia yang menjerat kakinya, dilengkapi dengan batu yang tampaknya digunakan untuk menenggelamkan tubuhnya.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Riyadi, seorang warga setempat yang sedang memancing di Sungai Brantas. "Saya merasakan ada sesuatu yang tersangkut dan terasa berat. Saat diangkat, ternyata itu jenazah yang terbawa arus dan tersangkut di kail," ungkap Riyadi.
Kejadian ini langsung dilaporkannya kepada perangkat desa yang kemudian diteruskan ke pihak berwenang.
Tim Pusdalops BPBD Jombang, yang dipimpin oleh Muhammad Zainuddin, segera dikerahkan ke lokasi. Namun, evakuasi tidaklah mudah karena posisi jasad berada di tengah sungai dengan arus deras dan medan yang terjal.
"Kami tidak bisa langsung mengambilnya. Akhirnya, kami menurunkan tim rescue dengan perahu dan peralatan lainnya," kata Zainuddin.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad pria tersebut dibawa ke bawah jembatan Ploso sebelum akhirnya diangkut ke kamar mayat RSUD Jombang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga saat ini, penyebab kematian dan identitas pria tersebut masih menjadi misteri. "Terkait adanya luka, kami belum bisa memastikan karena itu ranah kepolisian. Kami hanya bertugas melakukan evakuasi," tandas Zainuddin.
Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penemuan jasad ini. "Kami masih menunggu laporan lengkap. Mohon bersabar," kata Kasihumas Polres Jombang, Iptu Kasnasin.
Penemuan ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat Jombang. Siapa pria tersebut? Apa yang sebenarnya terjadi? Semoga pihak berwenang segera menemukan jawaban dari misteri ini.
Editor : Arif Ardliyanto