get app
inews
Aa Read Next : Perkuat Digitalisasi Rumah Sakit, Bank Jatim Lakukan Sinergi dengan RSUD Dr Soetomo

Lompat dari Truk, Pemuda Gresik Tewas di Surabaya, Begini Kronologinya

Minggu, 21 Juli 2024 | 10:47 WIB
header img
Pemuda Gresik Tewas di Surabaya setelah lompat dari truk. Foto iNewsSurabaya/andika

SURABAYA,iNewsSurabaya.id - Tragedi mengerikan dialami remaja usia belasan tabun setelah terjatuh dari truk trailer yang ditumpanginya tepat di jalan raya Mastrip, tepatnya di depan Gang V Kebraon, Kecamatan Karang Pilang Surabaya, Sabtu (20/7/2024) siang sekitar pukul 14.30 WIB .

Petugas di tempat kejadian perkara Iptu Supriono Kanit Lantas Polsek Karang Pilang menceritakan korban yang kira-kira berumur 15-16 tahun itu awalnya menggandol sebuah truk trailer dengan dua temannya dari Surabaya ke arah Gresik. 

Sesampainya di depan gang Kebraon V itu, sopir truk bermaksud mengurangi kecepatan karena adanya pengguna jalan yang akan menyebrang.

“Kemudian salah satu dari tiga anak ini melompat turun (dari sisi kiri trailer), yang satu masih di sasis trailer, dan satunya lagi proses turun belum sempat lompat sudah terpeleset duluan,” ucap Supriono

Akibatnya, korban yang merupakan warga Driyorejo Kota Baru, Gresik itu terpeleset dan terlindas ban belakang trailer tersebut hingga meninggal dunia di tempat. “(Korban) meninggal diantarkan dari Dinkes pakai ambulan ke RSUD Dr. Soetomo,” tambahnya

Teman korban masih syok sehingga masih belum bisa dimintai keterangan oleh petugas. Sementara untuk sopir truk trailer langsung diamankan oleh Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya.

Dari pengakuan sopir yang bersangkutan sebenarnya bermaksud menyuruh para remaja tersebut untuk turun dari trailernya, dengan mengurangi kecepatan saat mendekati pertigaan. “Masih mencari celah untuk parkir kendaraannya ini, tapi remaja tersebut lompat duluan,” kata dia.

Adapun untuk evaluasi dari kejadian seperti ini, menurut Supriono kepolisian sudah berulangkali mengimbau kepada para sopir, jika mengetahui ada anak yang menggandol truknya supaya berhenti.

“Sampaikan secara baik-baik kepada mereka agar tidak nggandol. Karena kita sendiri saat patroli mengetahui pasti kita himbau agar adik-adik tidak nggandol, tapi kalau posisinya tidak ada kita, maka diserahkan ke sopir agar mereka kooperatif untuk mengingatkan adik-adik ini,” tutupnya

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut