get app
inews
Aa Read Next : Serah Terima Enam Jabatan Strategis di Lingkungan TNI AD, Pangdam V/Brawijaya Diganti, Ini Sosoknya

Kisah Heroik Prajurit Kopassus, Hadang Ratusan Musuh Sendirian Hingga Tubuhnya Hancur

Sabtu, 26 Februari 2022 | 09:01 WIB
header img
Nama Suparlan terpahat diatas batu granit hitam Monumen Seroja di Komplek Markas Besar TNI Cilangkap. (Foto: Youtube)

Para Fretilin itu bersenjatakan lengkap dengan senapan serbu, mortar dan pelontar granat. Ketika itu terjadilah pertempuran yang tidak seimbang antara ratusan Fretilin yang berada di ketinggain dengan pasukan TNI yang berada di posisi di pinggir jurang. Satu per satu sanggota pasukan kecil inipun gugur dimangsa peluru Fretilin. 

Menyadari hal ini, komandan tim segera memberikan perintah kepada seluruh pasukan untuk meloloskan diri ke celah-celah bukit. Namun hanya sedikit waktu yang tersisa bagi pasukan kecil ini sehingga Pratu Suparlan menyatakan kepada komandannya untuk terus maju dan ia memilih untuk menghadang musuh sendirian. 

Disinilah jiwa seorang patriot terbukti, Pratu Suparlan membuang senjatanya dan mengambil senapan mesin milik rekannya yang sudah gugur. Tanpa gasa gentar sedikitpun dia menerjang ke arah pasukan Fretilin.

Hamburan peluru senapan mesin musuh yang mengoyak tubuh Pratu Suparlan dibalasnya dengan rentetan peluru hingga amunisinya habis. Meski bersimbah darah prajurit Kopassus ini tetap tegar bagai banteng ketaton. 

Bukannya roboh seperti harapan musuh, Pratu Suparlan justru menghunus pisau komandonya lalu berlari mengejar Fretilin ke semak belukar dan merobohkan 6 orang pasukan Fretilin tersebut.

Tak terhitung jumlah peluru yang menancap di tubuhnya, membuat seragam loreng yang dikenakan oleh Pratu Suparlan berubah warna menjadi merah akibat darah yang mengucur deras dari luka-lukanya. 

Namun dia tidak menyerah meskipun pasukan Fretilin menjadikan dia bulan-bulanan dan sasaran peluru. Tibalah Pratu Suparlan dalam ketidaksanggupannya, dia terduduk dan tidak mampu lagi menggenggam pisau komandonya. 

Dia kehabisan darah namun dia tidak pernah kehabisan akal dan semangat membela ibu peertiwi dari rongrongan pemberontak.

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut