Aksi Pencurian Celana Dalam di Kos Putri Jombang, Pemilik Kos Bikin Pengakuan Mengejutkan!

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Pemilik kos putri di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Anas, mengungkapkan keresahannya setelah menerima laporan dari penghuni kos mengenai kehilangan celana dalam dari jemuran. Aksi pencurian ini terekam kamera CCTV dan telah membuat geger masyarakat setempat.

Menurut Anas, insiden tersebut terjadi pada Sabtu malam (27/7/2024) sekitar pukul 22.56 WIB. Dari rekaman CCTV, terlihat seorang pria yang diduga sebagai pelaku sedang beraksi mencuri celana dalam di area jemuran. Anehnya, kejadian serupa juga pernah terjadi sekitar dua bulan sebelumnya.

Baca Juga

Heboh! Pencurian Celana Dalam di Kos-Kosan Putri Jombang Terekam CCTV dan Viral di Media Sosial

"Sebelumnya memang pernah terjadi peristiwa serupa sekitar 1-2 bulan yang lalu dan posisinya juga serupa dengan kejadian terakhir," ungkap Anas di lokasi kejadian, Minggu (28/7/2024).

Dalam rekaman CCTV, pelaku tampak mengenakan masker dan helm, sehingga wajahnya tidak terlihat jelas. Pelaku terlihat memasukkan celana dalam ke dalam kantongnya sebelum melarikan diri. "Pelaku menggunakan masker dan helm, jadi wajahnya tidak terlihat jelas," katanya.

Anas menyebutkan, kos-kosan putri miliknya sudah dua kali dibobol maling celana dalam. Hingga kini, dirinya belum mengetahui siapa pelaku maupun motif dari pencurian tersebut. "Sudah kejadian ini dua kali, dan yang dicuri pun sama, celana dalam. Dari laporan anak-anak juga kejadiannya sudah dua kali yang terdeteksi," kata pemilik kos putri ini.

Baca Juga

Heboh! Aksi Pencurian Celana Dalam di Surabaya Bikin Netizen Terpingkal, untuk Fantasi dengan Korban

Aksi pencurian ini telah viral di media sosial, menarik perhatian banyak pihak. Dalam video yang tersebar, tampak seorang pria dengan santai memasuki area kos-kosan putri melalui pintu gerbang samping yang tidak terkunci. Pelaku datang seorang diri menggunakan jaket hitam, celana jeans hitam, dan helm pink.

Pelaku terlihat berdiri cukup lama di depan jemuran, memilih celana dalam sebelum akhirnya memasukkannya ke jaket yang ia gunakan dan kabur dengan motornya. "Saya tidak mengenal. Kalau kenal saya atasi sendiri," kata Anas.

Kos-kosan milik Anas memiliki lima unit kamar yang dihuni oleh beberapa penyewa. Anas pun tidak bisa memastikan jumlah celana dalam yang hilang. "Saat lihat di rekaman CCTV juga tidak jelas berapa yang hilang. Saya memang tidak bertanya detail ke anak-anak kos karena malu, soalnya itu barang pribadi mereka. Intinya mereka lapor bahwa mereka kehilangan," tandasnya.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi penghuni kos untuk lebih waspada terhadap barang-barang pribadi mereka dan memastikan keamanan area kos dengan lebih baik. Pihak berwenang diharapkan segera menangani kasus ini untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Editor : Arif Ardliyanto