JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Setelah hampir 17 tahun atau tiga periode menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Mojokrapak di Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Warsubi akhirnya membuat keputusan mengejutkan dengan mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan ini disampaikan dalam rapat Musyawarah Desa yang diadakan di pendopo Kantor Desa Mojokrapak pada Jumat (9/8/2024) malam.
Dalam suasana yang penuh haru, Warsubi, yang didampingi istrinya, menyampaikan pengunduran diri di hadapan puluhan warga, perangkat desa, Camat, dan forpimcam setempat.
"Insyaallah pada malam hari ini, Jumat Pon, tanggal 9 Agustus 2024, saya mengundurkan diri sebagai Kepala Desa Mojokrapak," ujarnya dengan suara bergetar, menyentuh hati mereka yang hadir.
Suasana semakin emosional ketika Warsubi bersama sang istri bersalaman dengan para warga, yang beberapa di antaranya tak mampu menahan tangis. “Saya mohon maaf jika selama menjabat ada kesalahan yang disengaja maupun tidak. Harapan saya, warga Mojokrapak tetap solid dan produktif dalam membangun desa kita tercinta,” tambahnya dengan penuh ketulusan.
Pengunduran diri Warsubi ini menimbulkan spekulasi bahwa ia sedang mempersiapkan diri untuk Pilkada Jombang 2024, mengingat namanya sudah muncul di berbagai sudut kota sebagai calon potensial. "Mohon doa restunya saja," ujar Warsubi yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Jombang.
Sejak dilantik pada 5 Agustus 2007, Warsubi telah menjalani masa kepemimpinan yang panjang dan sukses. Kepemimpinannya yang dirasa sangat bermanfaat oleh warga, membuatnya terpilih kembali untuk periode kedua dan ketiga. Kini, setelah 17 tahun memimpin, ia meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan.
Heru Sugeng, salah satu warga, menggambarkan Warsubi sebagai sosok yang peduli terhadap masyarakat, terutama kepada keluarga miskin dan anak yatim. "Warsubi selalu membantu mereka setiap tahun. Meski berat menerima kenyataannya, kami mendukung keputusannya dan berharap yang terbaik untuk pencalonannya dalam Pilkada nanti," ujar Heru dengan nada optimis.
Ida Listya, warga dusun Gondang, juga merasakan dampak positif dari kepemimpinan Warsubi. Ia menyebutkan bahwa Warsubi sering memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan warga usia produktif dan memberikan bantuan makanan kepada lansia yang tinggal sendiri.
"Kami sangat terbantu, terutama dengan perbaikan jalan dan bantuan sembako yang diberikan sebulan sekali. Masya Allah, kebaikannya begitu besar," ungkap Ida.
Pengunduran diri Warsubi meninggalkan kesan mendalam di hati warga Mojokrapak, yang kini berharap besar bahwa langkah selanjutnya akan membawa manfaat yang lebih luas, tidak hanya bagi desa mereka, tetapi juga bagi seluruh Kabupaten Jombang.
Editor : Arif Ardliyanto