JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Suasana di Stadion Merdeka Jombang mendadak berubah tegang pada Selasa sore. Ratusan orang yang berkumpul di lapangan itu terlibat dalam ketegangan yang memuncak, saat massa demonstran bersitegang dengan aparat kepolisian yang berjaga.
Para demonstran, yang merupakan pendukung salah satu calon bupati yang kecewa dengan hasil Pilkada 2024, melemparkan berbagai benda, termasuk botol air mineral, ke arah pasukan Polres Jombang. Mereka berusaha menerobos barisan polisi yang bertameng, memaksa petugas untuk memperketat barisan.
Situasi di lapangan sepak bola itu semakin mencekam ketika massa mulai memukul dan menendang aparat kepolisian yang berseragam lengkap. Namun, meski berada di bawah tekanan, personel keamanan tetap tenang dan menjaga kesabaran, tidak terprovokasi oleh tindakan agresif dari massa. Negosiasi antara pihak kepolisian dan demonstran terus dilakukan, meski berjalan dengan alot.
Ketegangan semakin memuncak saat bahan peledak dinyalakan di tengah kerumunan, memicu kepanikan dan kekhawatiran. Merespons situasi yang semakin panas, kepolisian akhirnya menurunkan kendaraan water cannon, dan menyemprotkan air ke arah massa untuk membubarkan mereka.
Dengan dukungan TNI dan berbagai stakeholder lainnya, aparat kepolisian akhirnya berhasil mengendalikan situasi dan memulihkan ketertiban. Para demonstran berhasil dipukul mundur, dan beberapa orang yang diduga sebagai provokator kericuhan diamankan oleh pihak berwajib.
Namun, di balik ketegangan ini, aksi tersebut ternyata bukanlah kerusuhan nyata, melainkan bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Pilkada 2024. Simulasi ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, KPU, Bawaslu, serta perguruan pencak silat, untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman selama Pilkada nanti.
Wakapolres Jombang, Kompol Hari Kurniawan, menyampaikan bahwa sebanyak 580 personel dilibatkan dalam simulasi ini. "Sispamkota Pilkada 2024 di wilayah Jombang ini melibatkan banyak unsur untuk memastikan kesiapan kita," ujar Hari usai simulasi di Stadion Merdeka Jombang.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan simulasi ini diharapkan dapat mempersiapkan Polres Jombang dan semua pihak terkait untuk menghadapi Pilkada 2024 dengan aman dan kondusif. "Insyaallah Pilkada 2024 di wilayah Jombang nanti berjalan aman dan kondusif, tetapi kita tetap harus waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto