Namun, ia optimis bahwa jumlah kader akan bertambah seiring dengan adanya seleksi untuk kader-kader baru, yang meliputi posisi pengelola website, konselor sebaya, dan pemeriksa kesehatan fisik.
Untuk memperkuat organisasi Posyandu Remaja, tim PkM UWP juga memberikan pendampingan dalam manajemen pengelolaan, serta menyediakan infrastruktur seperti ruang konseling dengan CCTV dan peralatan cek kesehatan fisik.
Tidak hanya itu, manajemen layanan Posyandu juga dilengkapi dengan website, menjadikannya lebih modern dan efisien dengan sistem informasi manajemen digital.
"Demi keberlanjutan program ini, kami juga menyusun Buku Panduan Digitalisasi Posyandu Remaja Desa Bulangkulon yang dapat digunakan sebagai acuan di masa mendatang," tambah Nurleila Jum’ati.
Dengan langkah-langkah ini, UWP berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Bulangkulon, khususnya dalam era digital yang semakin berkembang pesat.
Editor : Arif Ardliyanto