PT SIER Perkenalkan Teknologi IoT dan SPKLU, Era Baru Pengelolaan Air dan Kendaraan Listrik

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) membuat langkah signifikan dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan air bersih dengan meluncurkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meteran air. Peluncuran ini berbarengan dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Fast Charging 120 KVA yang terletak di depan Wisma SIER.

Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyebutkan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjadi kawasan industri yang modern dan berkelanjutan. 

Baca Juga

SIER Gelar Workshop Antikorupsi, Perkuat Integritas dan Transparansi

“Dengan mengadopsi teknologi IoT, kami tidak hanya meningkatkan transparansi dalam pemantauan penggunaan air, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Teknologi IoT ini memungkinkan pemantauan penggunaan air secara real-time, memudahkan tenant dan pihak SIER dalam mendeteksi kebocoran dan mengelola konsumsi air. 

Didik juga menambahkan, pelanggan dapat mengecek meteran air mereka melalui ponsel atau komputer.

Baca Juga

SIER Tanam Ribuan Bibit Mangrove di KRM Surabaya

SIER juga mengelola Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 10.000 meter kubik per hari, yang hasilnya diolah menjadi air bersih dengan kapasitas 4.000 meter kubik per hari untuk kebutuhan produksi. 

“Tagline kami, Green, Modern, dan Integrated, benar-benar kami wujudkan dalam setiap langkah,” tegas Didik, yang juga merupakan Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Surabaya, Agung Pribadi, menyatakan bahwa digitalisasi ini sejalan dengan arahan wali kota Surabaya untuk meningkatkan dukungan digital.

Baca Juga

Jasa Tirta I Gandeng PT SIER dan PSS Bersih Sungai Wonokromo, Ini Tujuannya

 “Langkah SIER ini merupakan momentum penting, dan kami juga akan mengimplementasikan digitalisasi pada meteran air kami,” katanya.

Editor : Arif Ardliyanto