Dukungan penuh juga datang dari Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., yang mengapresiasi konsistensi Untag Surabaya dalam merawat nilai-nilai budaya.
"Saat ini, konsistensi dalam melestarikan budaya semakin jarang kita temui. Namun, Untag Surabaya terus menjadi teladan dengan setiap tahunnya menyelenggarakan pagelaran wayang kulit ini. Selain itu, komitmen kami untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas tetap menjadi prioritas," jelas Subekti.
Antusiasme masyarakat terlihat dari kehadiran Dani Kurniawan, seorang warga Sukolilo, Surabaya, yang turut menikmati pagelaran tersebut. "Sebagai pecinta wayang kulit sejak kecil, saya sangat mendukung acara ini terus dilestarikan. Pagelaran seperti ini adalah aset budaya yang perlu kita jaga bersama," ujarnya dengan penuh semangat.
Untag Surabaya Sukses Gelar Pagelaran Wayang Kulit. Foto iNewsSurabaya/ist
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Kembang Gayang oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Untag Surabaya, serta berbagai stand UMKM yang menawarkan beragam produk menarik.
Sebagai puncak kegembiraan, Untag Surabaya juga menggelar undian berhadiah yang salah satunya dimenangkan oleh Muhammad Santoso, warga Ngagel Surabaya, yang membawa pulang hadiah utama berupa satu unit sepeda motor. "Ini adalah kado terbaik untuk anak saya yang sudah lama menginginkan sepeda motor. Terima kasih Untag Surabaya, semoga selalu jaya," ungkapnya.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, pagelaran ini berhasil menciptakan suasana meriah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan mempererat ikatan masyarakat dengan budaya leluhur.
Editor : Arif Ardliyanto