JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Ramai di media sosial, seorang pemilik akun TikTok menggabungkan dua makanan dari dua negara berbeda, yaitu kimbap dari Korea Selatan dan lontong sayur dari Indonesia. Kombinasi makanan ini pun dianggap sebagai fenomena baru dalam dunia kuliner +62.
Aksi kreatif penggabungan kimbap dengan lontong sayur ini dilakukan oleh akun TikTok @andhixgandost. Videonya dibagikan sehari yang lalu, pada Sabtu (7/9/2024), dan telah ditonton oleh lebih dari 2 juta netizen.
Dalam video tersebut, beberapa potong kimbap diletakkan di piring bergaya klasik. Kimbap tersebut tampaknya diisi dengan wortel, crab stick, omelet yang dipotong tipis, dan sosis.
Setelah itu, kimbap di piring dituangkan kuah lontong sayur di atasnya. Konsepnya adalah agar kedua makanan ini bisa menyatu, dengan kimbap diibaratkan seperti lontong karena sama-sama mengandung nasi.
Namun, bagi beberapa netizen, menu tersebut dianggap sangat aneh. Beberapa netizen mencoba memberikan nama untuk kombinasi baru ini. Apa kata mereka?
"Sushi opor," kata @wong***.
"This is blendrang tewel mix sushi," ujar @mon***.
"Sushi with jangan thewell," ungkap @fi***.
Video ini tidak hanya viral di TikTok, tetapi juga di X. Akun @howtodresvvell juga membagikannya dan video tersebut menjadi viral dengan 185,4 ribu netizen yang telah menontonnya.
Menariknya, komentar netizen di X berbeda dengan di TikTok.
"Agaknya ini penistaan terhadap lontong sayur," kata @mon***.
"Kurang petenya sama kerupuk merah merona kak wkwkwkwk," ungkap @dwi***.
"Ada aja gebrakannya warga +62 ini yaaa," ujar @bis***.
"Jadi, ini tuh penistaan terhadap kimbap atau lontong sayur?" tanya @bib***.
"Indonesia negeriku fix orangnya lucu-lucu banget," ungkap @den***.
"Setelah sushi goreng, kini menemukan lagi penistaan makanan Asia Timur lainnya," kata @ger***.
Kimbap dari Korea Selatan hampir mirip dengan sushi dari Jepang. Kimbap juga terbuat dari nasi yang digulung dan dibungkus dengan rumput laut kering. Biasanya, kimbap diisi dengan daging sapi, sayuran warna-warni, omelet, dan acar lobak.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta