SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Penyakit menular dengan tingkat mortalitas dan morbiditas tinggi sering kali menghantui orang dewasa, terutama mereka yang mulai mengalami penurunan kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia. Salah satu penyakit yang patut diwaspadai adalah Herpes Zoster, yang sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi.
Herpes Zoster, atau lebih dikenal sebagai cacar api, disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Data dari Kelompok Studi Herpes Zoster Indonesia (KSHI) menunjukkan bahwa kasus tertinggi Herpes Zoster di Indonesia ditemukan pada kelompok usia 45 hingga 64 tahun, dengan proporsi sebesar 37,95% dari total kasus pada tahun 2011-2013.
Virus ini tidak hanya berdampak ringan. Lebih dari 90% orang dewasa membawa virus varicella-zoster yang dorman dalam sistem saraf mereka. Begitu reaktivasi terjadi, virus ini dapat menyebabkan gejala yang sangat menyakitkan dan berbahaya. Bahkan, menurut penelitian, 1 dari 3 individu berisiko mengalami Herpes Zoster sepanjang hidup mereka.
Bagi mereka yang pernah mengalami Herpes Zoster, rasa sakit yang ditimbulkan sering kali digambarkan sebagai nyeri mendalam, menusuk, atau membakar. Komplikasi paling umum dari penyakit ini adalah Neuralgia Pasca-Herpes (NPH), yaitu nyeri saraf yang berkepanjangan, yang dapat bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. NPH terjadi pada 5-30% kasus, dengan risiko yang meningkat seiring bertambahnya usia.
Dokter Jose L. Anggowarsito dari National Hospital Surabaya menyebutkan bahwa sejak tahun 2012, mereka telah menangani 897 pasien Herpes Zoster, di mana NPH menjadi komplikasi paling sering ditemukan.
"Selain NPH, komplikasi lain seperti kehilangan penglihatan, infeksi bakteri pada ruam, pneumonia, gangguan pendengaran, hingga radang otak dan kematian juga dapat terjadi, meskipun jarang," katanya.
Kabar baiknya, penyakit ini bisa dicegah. Pada Juli 2024, Jadwal Imunisasi Dewasa telah diperbarui dengan memasukkan vaksin Herpes Zoster sebagai rekomendasi bagi orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, serta mereka yang berusia 18 tahun atau lebih dengan kondisi imunokompromais, seperti pasien yang sedang menjalani kemoterapi atau menggunakan steroid dosis tinggi.
"Vaksin ini tidak hanya membantu mencegah Herpes Zoster, tetapi juga mampu mengurangi keparahan gejala dan mencegah komplikasi seperti NPH. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk berkonsultasi dengan tenaga medis guna mengetahui apakah mereka termasuk dalam kelompok yang disarankan untuk menerima vaksin ini," ujarnya.
Selain vaksinasi, menjaga gaya hidup sehat menjadi kunci penting dalam mencegah penyakit ini. Mengurangi stres, menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, tidur yang cukup, dan menjauhi rokok dapat membantu tubuh tetap kuat dalam melawan infeksi.
Perusahaan farmasi global, GSK, melalui Reswita Dery Gisriani, Communications, Government Affairs, and Market Access Director GSK Indonesia, menegaskan komitmen mereka dalam memerangi penyakit menular melalui inovasi vaksin.
"GSK telah memasok vaksin ke lebih dari 160 negara, melindungi masyarakat dari berbagai penyakit selama lebih dari 65 tahun. Mereka terus bekerja sama dengan pemerintah dan asosiasi medis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, termasuk Herpes Zoster," ujarnya.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, termasuk vaksinasi dan penerapan gaya hidup sehat, masyarakat dewasa Indonesia dapat terhindar dari ancaman serius Herpes Zoster, menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka di masa depan.
Editor : Arif Ardliyanto