get app
inews
Aa Text
Read Next : Kematian Pria Jombang dengan Luka Leher Masih Misterius, Polisi Sebut Kemungkinan Bunuh Diri

Misteri Bunuh Diri di Sungai Brantas Terkuak, Fakta Baru Mengejutkan Publik Terbongkar

Selasa, 17 September 2024 | 18:49 WIB
header img
Fakta Baru Mengejutkan Publik Terbongkar dalam bunuh diri di sungai Brantas Jombang. Foto iNewsSurabaya/zainul

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Kasus dugaan bunuh diri di Sungai Brantas, Mojokerto, telah mengungkapkan fakta baru yang mengejutkan banyak pihak. Suprianto (51), seorang pria asal Mojokerto, diketahui mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis di tengah kondisi kesehatan mental yang memburuk.

Peristiwa ini terjadi di Sungai Brantas, Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Menurut keterangan Kapolsek Kesamben, Iptu Niswan, tindakan nekat Suprianto dipicu oleh depresi berat yang membuat kondisi kejiwaannya labil.

"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban mengalami gangguan mental dan depresi yang berat. Ini yang diduga kuat menjadi alasan ia memilih jalan tragis tersebut," ungkap Niswan pada Selasa (17/9/2024).

Sayangnya, Kapolsek Niswan tidak memberikan penjelasan lebih rinci terkait faktor-faktor spesifik yang memicu Suprianto bunuh diri. Namun, ia mengimbau agar masyarakat yang merasakan tekanan mental segera mencari bantuan, baik dari psikiater maupun orang-orang terdekat, agar tragedi serupa dapat dihindari.

Peristiwa memilukan ini pertama kali dilaporkan oleh warga pada Senin (16/9/2024) siang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang segera menerima laporan mengenai orang yang tenggelam di Sungai Brantas. Respon cepat dilakukan dengan mengerahkan tim penyelamat untuk mencari Suprianto.

Setelah pencarian intensif selama dua hari, akhirnya jasad Suprianto ditemukan pada Selasa (17/9/2024) pagi. Tubuhnya terlihat mengapung, tertutup tanaman enceng gondok, sekitar 100 meter dari lokasi ia menceburkan diri. Penemuan ini membawa kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.

"Alhamdulillah, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar pukul 06.00 WIB dalam kondisi tidak bernyawa," ujar Andy Pamuji, Komandan Tim Basarnas Surabaya.

Andy menambahkan, jasad korban ditemukan berkat laporan warga yang melihat sesuatu mengambang di sungai. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa itu adalah tubuh Suprianto.

Kejadian ini menyisakan duka yang mendalam, sekaligus menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental. Semoga peristiwa tragis ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli pada orang-orang di sekitar yang tengah berjuang melawan depresi.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut