Sementara itu, Dubes Jepang Masaki Yasushi mengapresiasi harmonisasi yang tercipta antara Jatim dan Jepang. Contohnya, kerja sama di bidang pendidikan yang berjalan dengan baik. Terlebih Jatim merupakan provinsi terbesar kedua dengan pembelajar bahasa Jepang.
"Dari angka statistik dari Japan Foundation tahun 2021, pembelajar bahasa Jepang di Indonesia ada 700.000 orang dan ini terbesar di dunia setelah Tiongkok. Sedangkan pembelajar bahasa Jepang di Jatim ada 90.000 dan terbesar kedua setelah Jawa Barat," katanya.
Selain itu, Masaki juga mengapresiasi dukungan yang selama ini diberikan Pemprov Jatim. Terutama untuk masyarakat dan perusahaan Jepang.
"Kami berharap sekali hubungan ini terus berjalan baik. Dan kami berharap masyarakat, representasi, dan perusahaan Jepang bisa hidup dan terus beroperasi dengan damai dan lancar," katanya.
Kunjungan Dubes Masaki di Jatim ini berlangsung selama dua hari. Rencananya, ia juga akan mengunjungi Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, serta memberikan kuliah tamu di Universitas Airlangga (Unair).
Editor : Arif Ardliyanto