SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim) menargetkan pergerakan wisatawan nusantara mencapai 400 juta hingga akhir 2024. Hingga September, angka ini telah menyentuh sekitar 324 juta pergerakan, menunjukkan peningkatan yang signifikan di sektor pariwisata.
Kepala Disbudpar Jatim, Evy Afianasari, mengungkapkan bahwa pariwisata di Jawa Timur terus menunjukkan perkembangan positif. "Pencapaian ini menggembirakan, namun kami masih perlu menambah sekitar 100 juta pergerakan wisatawan untuk mencapai target akhir tahun. Pariwisata menjadi salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi yang sangat kami harapkan," ujarnya setelah menghadiri event Di Indonesia Aja Travel Fair (DIATF) di Surabaya, Jumat (27/9/2024).
Jawa Timur memiliki banyak destinasi unggulan, seperti Gunung Bromo dan Gunung Ijen yang sudah lama dikenal luas. Namun, yang menarik perhatian saat ini adalah Tumpak Sewu di Lumajang, yang mulai mencuri perhatian wisatawan dan hampir menyamai popularitas Bromo dan Ijen.
“Kami terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Tumpak Sewu, salah satunya dengan mencari investor untuk pengembangan destinasi ini. Penting bagi pemerintah untuk mempersiapkan segala kebutuhan wisatawan, mulai dari transportasi hingga infrastruktur,” tambah Evy.
Sementara itu, Rustam Effendi, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Parekraf KemenkoMarves, menyatakan bahwa pameran DIATF merupakan lanjutan dari program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang diluncurkan pada 2023. Pameran yang berlangsung di Atrium 3 Tunjungan Plaza 6 ini diikuti oleh sekitar 30 booth industri pariwisata, termasuk tiga destinasi unggulan yang diperkenalkan oleh Disbudpar Jatim: Desa Wisata Bejijong Mojokerto, Taman Safari Indonesia Prigen, dan Geopark Ijen.
"Pameran ini menjadi momentum penting untuk memamerkan keindahan dan keragaman pariwisata Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Setiap sudut negeri ini memiliki keajaibannya sendiri," jelas Rustam.
Editor : Arif Ardliyanto