get app
inews
Aa Text
Read Next : Disbudpar Jatim Pentaskan Wayang Panji ‘Panji Laras’ dengan Sentuhan Modern di Malang

Disbudpar Jatim dan Sanggar Asmorobangun Bawa Cerita Panji ke Panggung Dunia

Rabu, 30 April 2025 | 10:54 WIB
header img
Pentas wayang topeng panji Malangan di Gedung Cak Durasim Taman Budaya Jatim di Surabaya pada 7 Maret 2025 lalu. Foto: iNewsSurabaya/Dok Disbudpar Jatim

SURABAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatim) kembali menggelar program budaya bertajuk “Topeng untuk Dunia” yang bertujuan menjadikan Jawa Timur sebagai pusat budaya Panji dunia. Program ini tidak hanya menampilkan pertunjukan seni, tetapi juga menguatkan nilai-nilai filosofi dan melestarikan tradisi Panji yang kaya akan pesan universal.

Wayang Topeng Malangan bukan sekadar pertunjukan, ia adalah napas sejarah yang harus terus kita hidupkan, agar nilai-nilai Panji tetap mengalir dalam darah generasi masa kini hingga masa depan,” kata Kepala Disbudpar Jatim, Evy Afianasari.

Ia menambahkan bahwa program ini juga merupakan bentuk penghargaan kepada para pegiat budaya dan seniman yang konsisten melestarikan tradisi Panji.

Program “Topeng untuk Dunia” dimulai dengan pertunjukan dramatari seni Topeng Panji Malangan berjudul “Rara Tangis Rara Jiwa” yang digelar di Surabaya pada 7 Maret 2025. Pertunjukan ini merupakan hasil kolaborasi antara Disbudpar Jatim dan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya, yang mengusung interpretasi segar namun tetap menjaga estetika tradisi.

Melanjutkan rangkaian tersebut, pada Minggu, 4 Mei 2025, Disbudpar Jatim bersama Sanggar Seni Topeng Asmorobangun akan menampilkan pementasan “Panji Laras” di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Malang. 

Cerita “Panji Laras” mengisahkan perjuangan seorang pemuda sakti yang dibuang sejak bayi karena fitnah, namun akhirnya diakui sebagai putra raja dan pewaris tahta setelah melalui berbagai ujian.

Cerita Panji sendiri merupakan warisan budaya Jawa Timur yang telah menyebar ke berbagai wilayah Nusantara bahkan Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Vietnam. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Panji adalah warisan bersama yang melampaui batas negara.

Evy Afianasari menegaskan, bahwa Panji hadir bukan sekedar sebagai cerita kuno, melainkan sebagai nafas peradaban yang menghubungkan masa lalu, hari ini, dan masa depan. Ia berharap program ini dapat menjadi pintu bagi masyarakat lokal, nasional, hingga internasional untuk lebih mengenal kekayaan budaya Jawa Timur.

Rangkaian pementasan Wayang Topeng Malangan akan terus berlangsung sepanjang tahun 2025, dengan puncaknya berupa gelar kolosal dramatari Topeng Panji di akhir tahun. Disbudpar Jatim mengajak seluruh elemen masyarakat, akademisi, seniman, dan pemerintah daerah untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan ekosistem seni dan budaya topeng demi mewujudkan Jatim Harmoni.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut