get app
inews
Aa Text
Read Next : inDrive Komitmen Dukung Investigasi Pembegalan Driver di Surabaya

Perempuan Nekat Begal Sopir Taksi Online, PDOI Jatim: Hukum Pelaku Seberat-Beratnya!

Selasa, 01 Oktober 2024 | 16:22 WIB
header img
Seorang perempuan yang diduga menjadi pelaku pembegalan terhadap seorang sopir taksi online. Foto/PDOI Jatim

Dari catatan Daniel, kejadian kriminalitas yang dialami oleh sopir taksi online untuk tahun 2024 ini, bukan kali pertama.

31 Januari 2024 lalu, aksi begal taksi online juga terjadi dikawasan Dukuh Pakis, sekitar pukul 15.00 WIB, dengan disetrum pakai alat kejut listrik.

Pelakunya adalah seorang mahasiswa akhir dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sedang terlilit hutang pinjaman online (pinjol).

Sebelumnya, kejadian mengenaskan juga dialami oleh sopir taksi online yang jenazahnya ditemukan tewas pada 15 Desember 2023 lalu, karena dibunuh dan mayatnya ditemukan di sungai Jalan Ali Mas'ud, Buduran, Sidoarjo. 

Pelaku adalah oknum Anggota TNI AL, yang berniat ingin merampas dan menguasai mobil korban.

Dari beberapa kejadian yang menimpa rekan-rekan sopir taksi online, Daniel  mengingatkan agar kewaspadaan kembali ditingkatkan lagi.

Daniel berpesan agar rekan-rekan sopir taksi online untuk sering-sering melihat kaca spion tengah yang terpasang di dalam mobil sepanjang perjalanan, hanya sekadar melihat aktifitas penumpang yang sedang duduk di kursi belakang.

Lalu, jika dilihat tujuan pengantaran berada di kawasan yang sepi atau jarang ada pengendara lain melintas, saat tiba di lokasi, kewaspadaan lebih ditingkatkan kembali. 

"Jika tiba-tiba penumpang melakukan aksinya, sopir taksi online bisa segera membunyikan klakson sekencang-kencangnya untuk membikin pelaku panik. Lalu sopir bisa segera keluar dari mobilnya untuk berteriak minta tolong pada warga atau pengendara yang melintas," himbaunya.

Sedangkan kalau malam hari, Daniel juga memberikan tips agar bisa menelpon penumpang terlebih dahulu melalui call yang tersedia di aplikasi perihal jumlah penumpangnya. 

"Jika ternyata sampai lokasi, jumlah penumpangnya tidak sesuai dan mencurigakan, segera tancap gas untuk meninggalkan lokasi dan batalkan orderan disertai alasannya melalui pusat bantuan atau call centre yang tersedia di aplikasi. Termasuk ketika diketahui bahwa tujuan pengantarannya adalah kawasan sepi dan rawan, lebih baik dibatalkan saja orderannya," pesan Daniel yang kini menjadi Ketua Plt PDOI Jawa Timur.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut