get app
inews
Aa Read Next : Tim Pegmas FEB Unair Dorong Kaum Hawa Berdaya Secara Ekonomi

FEB UNAIR Berikan Pendampingan dan Pelatihan UMKM di Desa Sawit Magetan

Rabu, 09 Oktober 2024 | 13:37 WIB
header img
Pendampingan dan pelatihan bagi kelompok peternak di Desa Sumber Sawit, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Foto/Tim Pegmas

MAGETAN, iNewsSurabaya.id - Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar program pendampingan dan pelatihan bagi kelompok peternak di Desa Sumber Sawit, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. 

Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 28 September 2024 tersebut merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga. 

Kelompok peternak merupakan binaan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Yatim Mandiri, yang merupakan mitra dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Program tersebut dihadiri oleh 15 anggota kelompok peternak dari desa setempat dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait pengelolaan koperasi serta praktik peternakan yang lebih efektif. 

Tim pendamping terdiri dari para dosen FEB UNAIR, yaitu Dr. Irham Zaki, Dr. Achsania Hendratmi, Dr. Lina N. R., Dr. Ahmad Fadlur Rahman, Bayuny, dan Ibu Ida Wijayanti, yang didampingi oleh dua mahasiswa FEB UNAIR, yakni Dhio Nasywa dan Tri Ratna. 

"Desa Sumber Sawit memiliki potensi besar dalam sektor UMKM, khususnya di bidang peternakan. Namun, masyarakat masih mengalami kendala dalam hal akses permodalan untuk mengembangkan usaha mereka," ungkap Irham Zaki, Ketua Tim Pengabdian 
Masyarakat FEB UNAIR. 

"Kami berharap melalui program ini, warga bisa lebih memahami pentingnya koperasi sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan permodalan dan mendorong pertumbuhan ekonomi bersama," tambahnya.

Ahmad Fadlur Rahman menambahkan, salah satu tantangan lain yang dihadapi masyarakat adalah kurangnya pengetahuan tentang peternakan, meskipun sektor ini menjadi mata pencaharian utama warga. 

“Dari hasil survei kami, banyak warga yang terjebak pada praktik pinjaman dari rentenir dengan bunga yang sangat tinggi. Pemahaman terkait koperasi sangat diperlukan agar mereka dapat beralih ke sistem permodalan yang lebih sehat,” ungkapnya.

Selain kendala permodalan, Ida Wijayanti juga menyoroti masalah kesehatan ternak yang sering menyebabkan kerugian finansial bagi warga. 

"Banyak peternak mengalami kerugian besar akibat penyakit pada kambing dan domba mereka," ujarnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut