Dalam upaya memberikan solusi, tim mendatangkan Dr. Sunaryo, pakar peternakan yang memberikan pelatihan mengenai pemeliharaan kambing secara tepat.
Dr. Sunaryo menjelaskan pentingnya praktik peningkatan kualitas pakan (flushing) pada kambing betina, terutama sebelum dan setelah proses perkawinan.
"Waktu terbaik untuk mengawinkan kambing betina adalah antara 12 hingga 18 jam setelah terlihat tanda-tanda kawin," jelasnya. Para peserta dengan antusias berkonsultasi terkait berbagai permasalahan peternakan yang mereka hadapi.
Kepala Desa Sawit yang turut serta dalam kegiatan ini menyambut baik pelatihan tersebut. "Ilmu yang kami peroleh hari ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas peternakan kami. Kami berharap kesadaran tentang pentingnya koperasi juga dapat semakin meningkat di masyarakat, sehingga kesejahteraan bersama dapat tercapai," ujarnya.
Sebelumnya, tim Pegmas FEB UNAIR melakukan diskusi lanjutan, Focus Group Discussion (FGD), dalam memetakan kebutuhan dan profil UMKM di Desa Sawit.
Hasil diskusi ini menjadi landasan bagi penyusunan program-program pengembangan selanjutnya, dengan tujuan akhir mendirikan koperasi yang mampu menyediakan solusi permodalan dan menciptakan ekosistem bisnis yang lebih sehat di desa tersebut.
Program pendampingan ini merupakan wujud nyata komitmen Universitas Airlangga dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang berkelanjutan. Selain edukasi dan pelatihan kepada warga setempat terkait menguatkan ketahanan keluarga peternak dalam memelihara usaha ternaknya, juga diharapkan terbentuk koperasi syariah
Editor : Ali Masduki