Kolaborasi dengan perangkat kelurahan menjadi salah satu kunci sukses dari program ini. Para mahasiswa terlibat aktif dalam audiensi dengan pelaku usaha, merancang strategi rebranding mulai dari nama, logo, kemasan, hingga pemasaran melalui media sosial seperti Instagram.
“Kami membantu usaha lokal agar lebih menarik di mata konsumen modern,” jelas salah satu mahasiswa Psikologi yang terlibat dalam program tersebut.
Melalui pendekatan berbasis teknologi, harapannya usaha kecil di kelurahan tersebut dapat lebih cepat berkembang dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Sinergi Mahasiswa Untag Surabaya dan UMKM yang akan Wujudkan Kelurahan Wirausaha Berkelanjutan. Foto iNewsSurabaya/ist
Selain memperkenalkan inovasi pemasaran, program ini juga mengajarkan pelaku usaha cara mengelola keuangan dengan sistem pembukuan otomatis yang lebih akurat.
Dukungan dari pihak kampus sangat terlihat melalui apresiasi Wakil Rektor II, Dr. Abdul Halik. "Kehadiran mahasiswa Untag Surabaya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami berharap, program seperti ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak wilayah," ujarnya.
Respon positif juga datang dari pelaku UMKM setempat. Tri Ratnawati, salah satu pengusaha kue kering, menyampaikan rasa syukurnya. "Mahasiswa Untag Surabaya sangat membantu usaha kami. Desain yang mereka buat membuat produk kami lebih menarik dan terlihat profesional. Kami berharap ilmu ini bisa kami teruskan ke pelaku usaha lainnya," ungkapnya.
Melalui PPK Ormawa ini, Untag Surabaya berhasil memperlihatkan bahwa inovasi mahasiswa tak hanya terbatas di ruang kelas, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi pemberdayaan masyarakat dan perekonomian lokal, menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto