get app
inews
Aa Read Next : Kunjungi Pabrik Kerupuk di Sidoarjo, Emil Diminta Perluas Akses Pasar

Trade Connect Summit 2024 Jalan UMKM ke Kancah Global

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:19 WIB
header img
Opening ceremony Trade Connect Summit 2024 di Balai Pemuda Surabaya. Foto/iNewsSurabaya

Sementara itu, Adhy Karyono sangat optimis bankjatim dapat mengantarkan UMKM Jawa Timur naik kelas hingga ke kancah internasional melalui Trade Connect Summit 2024 ini.

”Atas nama Pemprov Jawa Timur, kami menyampaikan apresiasi kepada bankjatim karena sudah menjadi motor penggerak UMKM untuk naik kelas. Jadi namanya juga trade center, kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mengkoneksikan UMKM dengan dunia internasional dan sekaligus jadi ajang pertemuan antara pelaku usaha dengan mitra buyer dari luar negeri sehingga mereka bisa langsung bertransaksi di business matching ini dengan membawa masing - masing produknya,” tambahnya.

Menurut Adhy, peran perbankan apalagi bank daerah sangat penting untuk melatih pelaku UMKM. Terlebih, Jawa Timur mempunyai potensi UMKM dan Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa menopang ekspor.

“UMKM perlu peningkatan kapasitas untuk bisa mengakses dan belajar bertransaksi internasional. Kegiatan ini juga sebagai komitmen bankjatim sebagai BUMD yang terus konsisten memberikan kontribusi yang langsung dirasakan masyarakat utamanya bagi UMKM,” jelasnya.

Adhy juga yakin bahwa BJTM bisa berperan aktif dalam membantu memberikan pembinaan kepada para UMKM.

“Ini penting karena kontribusi UMKM terhadap PDB Jatim setiap tahun terus alami peningkatan. Tahun 2022 terdapat peningkatan sebesar 0,55 persen dibandingkan tahun 2021, sedangkan tahun 2023 - 2024 ditargetkan kontribusinya bisa mencapai 58,5 - 58,8 persen,” ungkapanya.

Sementara untuk negara tujuan utama ekspor Jawa Timur, lanjut Adhy, yakni ada Arab, Tiongkok, Hong akong, Jepang, Taiwan, Italia, Belanda, Singapura dan Malaysia.

“Kita sudah agak kewalahan dengan permintaan booth di luar negeri. Bahkan banyak Indonesia trade center yang meminta Jawa Timur ikut, dan alhamdulillah banyak pengusaha yang berminat, jadi kami memfasilitasi perizinan tersebut,” tuturnya.

Adhy juga mengungkapkan, salah satu tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha dalam melakukan ekspor adalah akses pembiayaan. Untuk itu, perbankan harus lebih inovatif dalam menyediakan produk yang dapat mempermudah pelaku usaha, khususnya UMKM.

”Kami harap sinergitas antara pemerintah dan perbankan dapat terus dilakukan untuk menjadikan sektor ekspor sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi. Mari kita optimalkan potensi ekspor dengan sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah dan perbankan. Ini penting karena bisa memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Suaib Sulaiman menyampaikan kegiatan ini adalah upaya pengembangan ekspor nasional. Kata dia, Jawa Timur menjadi peluang besar untuk peningkatan ekspor.

"Lewat kesepakatan yang telah terjalin tadi, kami mengkolaborasikan dua hal. Pertama, kerja sama peningkatan kapasitas pelaku usaha di bidang ekspor. Kedua, pelaksanaan promosi dagang pelaku usaha dalam perluasan pasar ekspor,” ungkapnya.

Adapun Kemendag dan bankjatim menyinergikan serta memanfaatkan kemampuan sumber daya dalam melaksanakan pembinaan pelaku UKM berorientasi ekspor. Dalam implementasinya, kesepakatan kerja sama ini akan mencakup berbagai kegiatan, termasuk melalui penyebarluasan informasi ekspor, penguatan basis data, peningkatan daya saing produk, peningkatan akses pasar, penyediaan infrastruktur bisnis, pemanfaatan para perwakilan perdagangan di luar negeri, dan fasilitasi promosi.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut