Dosen UWP Surabaya Beri Bantu UKM Bintang Catering, Produktivitas Meningkat Hingga 70%

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya terus membuktikan komitmennya dalam mendorong kreativitas para dosennya. Tidak hanya aktif di ruang kelas, para akademisi kampus ini juga langsung terjun ke masyarakat untuk memberikan dampingan dalam pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Salah satu contohnya adalah UKM Bintang Catering, sebuah usaha yang kini mengalami peningkatan pesat berkat bantuan para dosen UWP.

UKM Bintang Catering, yang berlokasi di Pondok Benowo Indah Blok GG No. 7, Surabaya, telah berdiri sejak tahun 2010. Namun, usaha ini menghadapi berbagai kendala, terutama dalam meningkatkan skala produksinya. 

Baca Juga

Pastikan Keamanan Produk, Dosen UWP Bagikan Susu Hasil Mesin Pasteurisasi ke Atlet Jujitsu Dojo

"Mitra usaha kami mengalami kesulitan dalam mengembangkan produksi dalam jumlah besar," ungkap Mulus Sugiharto, ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UWP.

Mulus tidak bekerja sendirian. Bersama dengan Dewi Suprobowati dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Subaderi dari Fakultas Teknik Industri, mereka turun tangan membantu UKM Bintang Catering dengan memberikan berbagai solusi inovatif. Tantangan terbesar yang dihadapi UKM ini adalah penggunaan alat-alat produksi manual, yang memperlambat proses kerja.

Sebagai jawaban atas permasalahan tersebut, tim dosen UWP membawa sejumlah teknologi tepat guna (TTG) yang berhasil mendongkrak produktivitas usaha. Alat-alat seperti Mesin Panggang Ayam, Mesin Penggiling Daging, Mesin Vacuum Sealer, dan Kompor Jos kini menjadi andalan dalam proses produksi Bintang Catering.

Dewi Suprobowati mengungkapkan, sebelum mendapatkan pendampingan, UKM Bintang Catering hanya mampu mencapai pendapatan sekitar 40%. Namun, setelah pendampingan dan pemanfaatan alat-alat baru, pendapatan bulanan mereka melonjak hingga 70%. 

"Dengan Mesin Panggang Ayam, waktu produksi yang sebelumnya memakan waktu hingga satu jam kini bisa dipangkas menjadi hanya 20 menit. Selain itu, kualitas produk pun meningkat drastis," kata Dewi dengan antusias.

Editor : Arif Ardliyanto