SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sejak tahun 2021-2024, berhasil mengentaskan 603.290 warga miskin menjadi lebih sejahtera dan keluar dari garis kemiskinan.
Bahkan penurunan kemiskinan Jatim secara secara tahunan di tahun 2024 sebesar 0,56 persen atau setara 206.120 jiwa. Ini menjadikan Jatim berkontribusi sebesar 30,34 persen terhadap penurunan kemiskinan nasional. Capaian ini juga menjadi penurunan kemiskinan tertinggi secara nasional.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Restu Novi Widiani menegaskan bahwa capaian pengentasan kemiskinan dalam lima tahun terakhir memang sangat signifikan.
“Angka kemiskinan di Jatim per Maret 2024 tercatat tinggal 9,79 persen. Ini data rilis BPS (Badan Pusat Statistik) ya. Ini merupakan rekor dimana pertama kali dalam sejarah angka kemiskinan Jatim hanya satu digit,” kata Novi, Minggu (20/10/2024).
Merujuk data tahun-tahun sebelumnya, Novi menyebutkan, pada tahun 2020, persentase kemiskinan Jatim sebesar 11,09 persen, yang kemudian akibat pandemi Covid-19 naik menjadi 11,4 persen pada 2021.
Pemprov Jatim bersama seluruh pihak melakukan upaya ekstra agar kemiskinan bisa turun kembali. Dengan berbagai intervensi yang diberikan, angka kemiskinan di Jatim berangsur turun menjadi 10,38 persen tahun 2022, turun lagi menjadi 10,35 persen pada tahun 2023. “Selanjutnya turun signifikan 0,56 persen poin pada tahun 2024 menjadi 9,79 persen,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto