William berharap insiden ini menjadi pelajaran agar kekerasan di lingkungan sekolah tidak terulang. Ia mendesak Dinas Pendidikan Surabaya untuk memperkuat pengawasan keamanan di sekolah-sekolah agar siswa merasa aman.
“Agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan bebas dari rasa khawatir,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, juga menyatakan dukungannya untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan menginisiasi program kolaborasi antara sekolah dan orang tua untuk memperkuat pendampingan dan perlindungan terhadap siswa.
“Kami akan meningkatkan program pendampingan untuk mencegah kekerasan antar siswa, dengan harapan siswa bisa berinteraksi positif satu sama lain dan kasus seperti ini tidak terulang,” harap Yusuf.
Diketahui, keributan ini dipicu oleh kesalahpahaman saat pertandingan basket di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya dan berlanjut di media sosial. Insiden akhirnya memanas hingga terjadi keributan di depan SMA Kristen Gloria 2 setelah jam pulang sekolah. Video kejadian ini pun menjadi viral di media sosial, menarik perhatian publik.
Editor : Arif Ardliyanto