Dikatakan Gu Syafiq, hari santri dikenang untuk mengingatkan sejarah perjuangan bangsa. Santri punya andil besar dan punya peran dalam mengusir penjajah dengan pengorbanan dan perjuangannya dengan jiwa nasionalismenya.
"Meskipun bukan perang untuk agama tapi perang kemerdekaan Republik Indonesia menjadi fardu ain (wajib) seperti yang disampaikan Hadratussekh KH Hasyim Asy'ari dan kemudian dilaksanakan oleh KH Wahab Hasbullah dengan beberapa laskar dari kelompok santri," ujarnya.
Putri Inisiator Pendiri GP Ansor Mundjidah Bakar Semangat Banser. Foto iNewsSurabaya/zainul
Itu, kata Gus Syafiq, harus diketahui bersama bahwa santri ketika itu berperan penuh, utama di sekitar Surabaya sebelum ada tentara nasional Indonesia. "Tanpa ada perjuangan santri tidak ada peristiwa 10 November, dan tanpa ada peristiwa 10 November tidak ada kemerdekaan yang mutlak untuk republik ini," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto