get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengakuan Pelaku UMKM Binaan Pertamina Setelah Ikut Mejeng di Jatim Fest 2024

Kereta Api vs Mobil, Mana yang Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan?

Selasa, 05 November 2024 | 09:16 WIB
header img
Pengisian BBM pada sarana milik KAI di Daop 8 Surabaya. Foto/KAI

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mendukung penuh upaya pemerintah dalam menghemat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kereta api terbukti menjadi solusi transportasi yang ramah lingkungan, hemat BBM, dan aman bagi masyarakat.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menegaskan bahwa kereta api mampu mengangkut ratusan penumpang dalam sekali perjalanan, bebas kemacetan, tepat waktu, dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

"KAI berkomitmen mengutamakan keselamatan perjalanan KA dalam mengantar pelanggan," kata Luqman, Selasa (5/11/2024).

Selain itu, kereta api juga membantu mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya dan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. 

"KAI juga berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pelanggan, mencakup perawatan infrastruktur, peningkatan frekuensi perjalanan, serta menghadirkan inovasi fasilitas yang lebih baik di stasiun dan dalam kereta," terangnya.

Pemakaian BBM Subsidi di kereta api diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi RI Nomor 53/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024. KAI menggunakan bahan bakar jenis B35 (campuran solar 65 persen dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 35 persen) dengan dua skema: bersubsidi dan non-subsidi. 

BBM bersubsidi digunakan pada kereta penumpang yang mendapatkan subsidi dari pemerintah (PSO), sedangkan BBM non-subsidi digunakan pada kereta penumpang dan barang lainnya.

"Penggunaan BBM bersubsidi pada kereta PSO seperti KA Probowangi, KA Airlangga, dan sebagainya. Sedangkan untuk non subsidi digunakan pada KA Sembrani, KA Bima, KA Gajayana, dan KA angkutan barang," ungkap Luqman.

Dari Januari hingga Oktober 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya telah menggunakan BBM bersubsidi sebanyak 42.025.769 liter, sekitar 80 persen dari total kuota yang diberikan untuk Daop 8 Surabaya sebesar 52.778.000 liter.

Luqman Arif mencontohkan KA Airlangga dengan relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen yang pada bulan Oktober 2024 menggunakan 88.020 liter BBM bersubsidi untuk melayani 26.445 penumpang. Artinya, setiap penumpang menggunakan BBM subsidi kurang lebih 3,3 liter dalam satu bulan.

"Dibandingkan dengan kendaraan jalan raya lainnya, transportasi kereta api jelas lebih menguntungkan, karena 1 rangkaian KA Airlangga memiliki 8 kereta ekonomi dengan kapasitas 848 tempat duduk, dan menempuh jarak 719 km," jelasnya.

"Perjalanan dengan menggunakan transportasi kereta api begitu besar manfaatnya, selain menghemat penggunaan BBM, juga mengurangi emisi karbon serta mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya," tambahnya.

Luqman Arif menegaskan bahwa pengisian BBM pada sarana milik KAI di Daop 8 Surabaya telah sesuai dengan aturan yang ada, karena KAI berkolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga dalam pengelolaannya, mulai dari pengiriman, pengisian, serta penyimpanan.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut