SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Cucu Proklamator Indonesia, Puti Guntur Soekarno, kembali menginspirasi generasi muda saat berbicara di hadapan mahasiswa Universitas Ciputra (UC) Surabaya. Dalam diskusi bertajuk "Menjaga Imajinasi Bangsa Demi Kebutuhan Indonesia", Puti menyuarakan pentingnya peran anak muda dalam menjaga dan menghidupkan kembali nilai sejarah bangsa.
Uniknya, Puti menantang para mahasiswa untuk memanfaatkan permainan populer seperti Mobile Legends sebagai media kreatif dalam mengenalkan sejarah Indonesia.
“Kenapa tidak membuat konten atau bahkan game yang berisi sejarah bangsa kita? Ini cara seru untuk menjangkau generasi muda,” ujar Puti di hadapan audiens yang memenuhi Auditorium UC. Tantangan ini langsung disambut antusias oleh para mahasiswa yang hadir, termasuk akademisi dan pakar sejarah terkemuka, Dr. Anhar Gonggong.
Mahasiswa Universitas Ciputra pun merespon tantangan tersebut dengan semangat berkobar. Salah satunya adalah Hendrik, mahasiswa yang bertekad memanfaatkan keterampilan bisnisnya untuk berkontribusi kepada negara.
“Saya ingin melanjutkan usaha orang tua saya, sekaligus merintis bisnis baru yang bisa membantu mengurangi beban ekonomi negara,” ungkap Hendrik penuh optimisme.
Namun, Hendrik juga mencermati tantangan yang dihadapi generasi saat ini. “Gen-Z dan Gen-A punya tantangan yang berbeda. Saya berharap sistem pendidikan bisa menyesuaikan agar kami lebih siap menghadapi masa depan,” tambahnya.
Senada dengan Hendrik, Rafi Lalu, mahasiswa UC lainnya, menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja untuk membangun bangsa. “Saya ingin memulai bisnis yang bisa membuka lapangan kerja. Namun, saya rasa pola pendidikan di Indonesia perlu diperbaiki agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman,” tuturnya.
Mendapat respon positif dari mahasiswa, Puti merasa optimis terhadap masa depan Indonesia. “Masih ada harapan besar untuk Indonesia yang lebih baik. Mahasiswa di sini menunjukkan pemikiran yang matang dan semangat yang luar biasa untuk perubahan,” ujarnya penuh keyakinan.
Ia menekankan bahwa ide menggunakan Mobile Legends sebagai media edukasi bukan sekadar gimmick, tetapi sebuah cara untuk menggabungkan minat generasi muda dengan pelestarian sejarah bangsa.
“Bukan semata tentang game, tetapi bagaimana generasi muda mau dan mampu menyumbangkan kreativitas untuk Indonesia,” jelas Puti.
Diskusi semakin mendalam dengan paparan Dr. Anhar Gonggong, sejarawan yang dikenal dengan wawasannya yang luas tentang sejarah Indonesia. Ia mengingatkan bahwa keberadaan Indonesia tidak lepas dari imajinasi para pemuda di masa lalu yang berani bermimpi dan bertindak nyata, seperti yang terjadi pada peristiwa Sumpah Pemuda.
“Negara kita lahir dari imajinasi dan keberanian pemuda. Maka, jangan pernah berhenti berimajinasi. Itu adalah modal utama untuk membawa Indonesia ke masa depan yang lebih gemilang,” pesan Dr. Anhar.
Dr. Anhar Gonggong, sejarawan Indonesia menerima cindera mata dari UC Surabaya. Foto iNewsSurabaya/arif
Ia menekankan agar anak muda tidak melupakan sejarah, namun justru menjadikannya sebagai inspirasi untuk inovasi yang dapat memajukan bangsa. “Jangan hanya sekadar mengenang, tetapi juga wujudkan dalam karya nyata,” imbuhnya.
Sementara itu, acara diskusi ini tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga memicu antusiasme para mahasiswa untuk berkontribusi lebih bagi bangsa. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan semangat kewirausahaan, generasi muda diharapkan bisa menciptakan solusi inovatif untuk berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini.
Sebagai penutup, Puti menegaskan bahwa peran anak muda sangatlah penting. “Indonesia butuh generasi muda yang kreatif, berani, dan tidak pernah lelah untuk berinovasi demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya, diiringi tepuk tangan meriah dari para peserta diskusi.
Editor : Arif Ardliyanto