MALANG, iNewsSurabaya.id - Ajang Malang Fashion Week (MFW) kembali hadir sebagai panggung bergengsi untuk menampilkan kreativitas para desainer muda Tanah Air. Gelaran tahunan ini diharapkan menjadi barometer kebangkitan industri fashion lokal, sekaligus membuka jalan bagi para perancang muda untuk semakin berani mengolah inspirasi dari kekayaan alam nusantara menjadi karya yang memukau.
Salah satu momen paling mencuri perhatian di perhelatan pada 10 November lalu adalah karya dari duo perancang asal Malang, Havila dan Elia, melalui label mereka, Naaima.
Terinspirasi dari warna-warna hangat musim gugur, keduanya mengusung tema "Demure Autumn" yang memadukan keanggunan dengan sentuhan modern pada koleksi busana ready to wear, tak hanya untuk perempuan, namun juga bisa dinikmati seluruh anggota keluarga.
Warna-warna burgundy dan cokelat yang khas musim gugur menjadi sorotan utama dalam koleksi ini. Havila dan Elia berhasil menerjemahkannya menjadi gaun cantik model A-line hingga busana muslim dengan cutting yang memberikan siluet modern dan anggun. Perpaduan warna tersebut tidak hanya menarik perhatian secara visual, tetapi juga sarat makna.
"Burgundy melambangkan kekuatan dan kemakmuran, sementara warna cokelat menghadirkan nuansa hangat dan nyaman. Kami ingin membawa sentuhan modern pada busana muslim dan ready to wear untuk anak-anak dengan nuansa yang elegan namun tetap membumi," jelas Havila, yang dikenal dengan gaya desainnya yang simpel namun tetap elegan.
Tidak hanya memukau dari segi warna, Naaima juga memikirkan kenyamanan pemakainya. Koleksi ini menggunakan material seperti viscose twill, lyocell linen, dan katun yang dirancang khusus agar nyaman dikenakan di iklim tropis seperti Indonesia. Kombinasi bahan ini menjadikan koleksi Naaima tidak hanya elegan, tetapi juga praktis untuk aktivitas sehari-hari.
Editor : Arif Ardliyanto