get app
inews
Aa Text
Read Next : Kinerja Agen Pegadaian di Jawa Timur Jadi Sorotan, UPC Kranji Cabang Sedayu Raup Omzet Rp3,3 Miliar

Terbongkar! Penipuan Pembelian Emas Lewat Agen Sidoarjo, Korban Kecewa, Kanwil PT Pegadaian Diam

Kamis, 14 November 2024 | 11:15 WIB
header img
Ilustrasi Pegadaian Surabaya Jawa Timur. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kasus penipuan yang melibatkan agen Pegadaian membuat resah para nasabah. Modus yang digunakan pelaku diduga hampir sama dengan kasus penipuan yang sebelumnya terjadi di wilayah Pamekasan

Salah satu korban yang berani angkat bicara adalah Agnes, yang mengaku telah menjadi korban penipuan pembelian emas oleh oknum agen bernama Elizabeth, Agen Pegadaian Sidoarjo

Agnes mengungkapkan bahwa dirinya sudah menjadi pelanggan setia Elizabeth sejak 2022. Transaksi selama ini berjalan lancar, dengan harga emas yang ditawarkan Elizabeth selalu lebih murah dari pasaran, berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per gram. Namun, situasi berubah drastis ketika transaksi terakhir Agnes tidak kunjung membuahkan hasil.

"Saya sudah beberapa kali bertransaksi dengan Elizabeth, dan semuanya berjalan lancar. Tapi kali ini, saya malah merasa tertipu," ungkap Agnes, dengan nada kecewa.

Awalnya, Agnes sangat mempercayai Elizabeth, bahkan ia berani mentransfer uang meskipun emas yang dibeli belum ada di tangannya. Menurut pengakuannya, pada tanggal 6 bulan lalu, Agnes melakukan transfer senilai Rp14.800.000 untuk pembelian emas Antam seberat 10 gram. Elizabeth berjanji akan mengirimkan foto barang setelah selesai diaudit di Kediri.

Namun, ketika teman Agnes mencoba mengambil emas tersebut di kantor Pegadaian Kediri, barang yang dijanjikan ternyata tidak ada. "Saat teman saya tiba di Kediri, emasnya tidak ditemukan. Saya coba telepon Elizabeth, kirim pesan WhatsApp, tapi tidak ada respons sama sekali. Saya semakin panik," cerita Agnes.

Tak berhenti di situ, Agnes bahkan mencoba menghubungi suami Elizabeth yang juga bekerja di Pegadaian melalui pesan DM. Namun, upayanya untuk mendapat kejelasan tetap berujung buntu, karena saat itu tidak mendapat respon.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut