JEMBER, iNewsSurabaya.id - Perkembangan agen Pegadaian di wilayah Jember terus menunjukkan lonjakan signifikan. PT Pegadaian kian memperkuat komitmennya untuk memperluas jangkauan layanan keuangan yang aman, terjangkau, dan mudah diakses oleh masyarakat di berbagai daerah.
Saat ini, di kawasan Jember hingga Banyuwangi, lebih dari 600 agen Pegadaian aktif beroperasi, siap melayani kebutuhan finansial masyarakat.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Ibu Heru, agen Pegadaian yang telah bergabung sejak tahun 2022. Dalam kurun waktu dua tahun, Ibu Heru berhasil membukukan omset lebih dari Rp600 juta pada tahun 2024.
Keberhasilan ini tak lepas dari kerja kerasnya dalam memperkenalkan produk-produk Pegadaian kepada masyarakat serta layanan yang efisien dan tepercaya.
Sebagai agen, Ibu Heru tak hanya fokus pada transaksi gadai emas dan perhiasan. Ia juga melayani tabungan emas, pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga pembayaran tagihan listrik. Layanan serba bisa yang ditawarkan melalui agen Pegadaian ini menjadi solusi keuangan praktis bagi warga setempat.
Berkat kinerjanya yang gemilang, Ibu Heru telah menerima berbagai penghargaan berupa insentif finansial. Hal ini semakin memotivasi dirinya untuk terus meningkatkan jumlah transaksi dan kualitas layanan.
"Alhamdulillah, komisi dari setiap transaksi sangat membantu ekonomi keluarga saya. Saya semakin bersemangat melayani masyarakat setiap harinya," ujar Ibu Heru.
Tidak hanya fokus pada bisnis, Ibu Heru juga aktif dalam kegiatan literasi keuangan bersama komunitas dan pemerintah Kabupaten Jember. Secara rutin, ia terlibat dalam memberikan edukasi finansial kepada masyarakat. Melalui kolaborasi dengan sesama agen, Ibu Heru turut memperluas pemahaman warga tentang pentingnya inklusi keuangan dan investasi yang aman.
“Kegiatan literasi ini penting agar masyarakat lebih mengenal produk-produk Pegadaian dan memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik,” jelas Ibu Heru.
Langkah ini sejalan dengan misi Pegadaian untuk semakin dekat dengan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan akses layanan keuangan. Ibu Heru menjadi contoh nyata bahwa agen Pegadaian bukan sekadar perantara transaksi, tetapi juga agen perubahan di komunitasnya.
Editor : Arif Ardliyanto