get app
inews
Aa Text
Read Next : Tonggak Baru Kepemimpinan Mahasiswa Baru UWP, Semangat Emas untuk Masa Depan

ELPI-Unpatti Buka Program Studi Vokasi Pelayaran, Siap Terima Mahasiswa Baru Tahun Depan

Jum'at, 22 November 2024 | 14:11 WIB
header img
ELPI-Unpatti Buka Program Studi Vokasi Pelayaran. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT. Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) bekerjasama dengan  Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon, Maluku berencana membuka program vokasi. Program vokasi ini meliputi tiga studi, yaitu pelayaran, perkapalan dan perikanan. 

Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri Purnomo mengatakan, ELPI awalnya berdiri di Kota Ambon dan kemudian berpindah ke Surabaya. ELPI membuka program vokasi di Unpatti agar bisa berkontribusi di kota kelahiran. “Agustus lalu kita sudah lakukan MoU dan ditindaklanjuti dengan rencana membuka vokasi pelayaran,” katanya usai acara Magang Riset Kolaborasi ELPI-Unpatti di kantor ELPI, Surabaya, Jumat (22/11/2024).

Wawan menyatakan, saat ini masih dalam proses perizinan. Harapannya, tahun depan izin dari pemerintah sudah keluar dan bisa dilakukan penerimaan mahasiswa baru. Dalam kerjasama ini, ELPI memberi bantuan kepada Unpatti berupa peralatan simulator dan guidance terkait pelayaran. 

“Target kita tahun depan bisa terealisasi. Kita vokasinya D4,” ujarnya.

Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd mengungkapkan, latar belakang dari kerjasama ini adalah karena secara geografis, baik Ambon atau Maluku 93 persen adalah laut. 

Tentu dengan kondisi semacam itu, pihaknya ingin agar sumber daya manusia (SDM) di wilayah timur ini bisa unggul. Khususnya dalam hal pelayaran maupun perkapalan. “Kita didik sudah menjadi nelayan atau nakhoda yang unggul,” ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya sudah mengurus tim untuk mengurus perizinan. Baik ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) maupun Pendidikan Vokasi (Diksi). Ada tiga hal utama yang disiapkan. Diantaranya, kurikulum, SDM yaitu tenaga pengajar (dosen) dan juga sarana-prasarana. “Kita ada 12 hektare lahan dan sudah ada bangunan. Tinggal digunakan saja,” terangnya.

Jika perizinan sudah turun, kata dia, maka dia akan memberi kuota sebanyak 50 kursi untuk mahasiswa baru. Sebanyaj 50 mahasiswa baru itu hanya untuk tiap program studi vokasi. Harapannya, pada bulan Juni atau Juli tahun depan, sudah bisa menerima mahasiswa baru. “Kami berharap tidak ada halangan ke depannya,” tandasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut