Dikatakan dia, program MOD dari Mundjidah-Sumrambah itu, nanti bisa juga dimanfaatkan masyarakat untuk sarana transportasi menuju ke tempat fasilitas kesehatan. "Ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang menangani orang sakit, bisa digunakan untuk operasional kegiatan warga," kata dia.
Tommy Adi Purwanto, mantan Kades Plosogeneng, Kecamatan Jombang menambahkan program MOD dari pasangan incumbent itu bisa sangat membantu tugas pemerintah Desa dan memberikan manfaat tersendiri bagi masyarakat
"Alhamdulillah, kalau itu (MOD) diprogramkan. Itu akan sangat bermanfaat untuk masyarakat di Desa. Dan bisa digunakan untuk acara-acara atau kegiatan masyarakat, seperti ziarah wali," ujarnya.
Tak hanya mantan kades dan masyarakat umum, program MOD untuk 302 Desa dari Mundjidah Sumrambah juga dianggap bermanfaat bagi jalannya roda pemerintahan Desa, oleh mantan perangkat desa di Jombang.
"Mobil operasional desa untuk hari-hari ini sangat dibutuhkan masyarakat. Karena keberadaan mobil siaga desa (MSD) itu kan terbatas sekali kegunaannya," ujar Darmadi, mantan sekretaris desa (sekdes) Jogoroto.
"Jadi kalau nanti akan ditambahi lagi berupa mobil yang peruntukannya untuk masyarakat, saya kira itu sudah tepat sekali programnya Bu Mundjidah dan mas Rambah. Saya sangat mendukung, saya juga setuju dengan adanya program itu," tuturnya.
Sementara itu, Minardi mantan wakil ketua DPRD Jombang periode 2014-2019, dari partai Demokrat menilai program MOD yang digagas pasangan Mundjidah-Sumrambah sangat realistis dan bisa direalisasikan.
"Sangat rasional, karena untuk mewujudkan hal itu bisa diambilkan dari sumber dana-dana yang turun dari pemerintah pusat. Dari DAU, DAK perimbangan dan APBD, sangat bisa. Tinggal dibreakdown untuk penganggaran pengadaan itu (MOD). Dan pengadaan seperti MOD itu sangat realistis. Tinggal bagaimana komunikasinya antara eksekutif dan legislatif nantinya," ujarnya kepada iNews.
Editor : Arif Ardliyanto