Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan menyebut tagline Optimis Jatim Bangkit yang diangkat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sangat relevan dengan capaian statistik angka penurunan kemiskinan dalam waktu beberapa tahun terakhir.
"Seperti diketahui, dalam indikator penurunan angka kemiskinan, Jawa Timur mencatat rekor penurunan angka kemiskinan di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Prestasi penurunan angka kemiskinan terjadi di perkotaan dan perdesaan pada periode Maret hingga September 2021.
Catatan BPS di periode tersebut penurunan angka kemiskinan mencapai 313.130 jiwa dengan jumlah tertinggi nasional.
Di bawahnya ada Jawa Barat sebesar 190.480 jiwa, Jawa Tengah 175.740 jiwa, Lampung 76.910 jiwa, dan Sumatera Utara 70.790 jiwa.
Data tersebut berhasil mengoreksi angka kemiskinan Jatim dari 4,57 juta jiwa (11,40%) menjadi 4,25 juta jiwa (10,59%) atau turun 0,81 persen.
Capaian prestasi juga terjadi pada penurunan kemiakinan perdesaan pada periode September 2020 hingga September 2021 sebesar 1,37 prosen.
Editor : Ali Masduki