SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Nama Eri Cahyadi kembali mencuri perhatian di panggung politik Surabaya. Menjelang Pemilihan Wali Kota 2024, Eri diprediksi akan melenggang mulus tanpa pesaing. Sosok birokrat muda ini dikenal memiliki rekam jejak cemerlang dan kini menjadi calon kuat dengan lawan politik berupa "kotak kosong".
Eri bukanlah wajah baru di Surabaya. Ia menjabat Wali Kota Surabaya sejak 2021, menggantikan Tri Rismaharini. Sebelumnya, Eri telah menempati posisi penting sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya (2018-2020) dan Kepala Dinas Cipta Karya (2017-2018). Dedikasinya dalam birokrasi Surabaya membuatnya dikenal sebagai sosok inovatif dan visioner.
Perjalanan Hidup dan Pendidikan
Lahir di Surabaya pada 27 Mei 1977, Eri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya, seorang PNS di Surabaya, menjadi inspirasi bagi Eri untuk meniti karier di pemerintahan.
Ia menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), lulus pada 1999 di bidang Teknik Sipil, lalu melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar magister di UNTAG Surabaya.
Mengawali karier sebagai konsultan di Jakarta, Eri akhirnya mengikuti jejak ayahnya sebagai PNS di Surabaya. Ia mulai dari bawah hingga akhirnya memegang posisi strategis.
Di era Risma, Eri dikenal sebagai penggagas layanan e-procurement, sistem elektronik yang mendukung transparansi pengadaan barang dan jasa. Inovasi ini menjadikan Surabaya sebagai pionir dalam pemerintahan bersih dan anti korupsi.
Editor : Arif Ardliyanto