JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Perbuatan bunuh tidak dibenarkan oleh agama manapun. Saat ada masalah cari solusi, bukan bunuh diri. Fakta inilah yang dilakukan Sh (52) warga Gondangmanis, Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.
Perbuatannya tak patut ditiru, Sh bunuh diri saat istrinya, Ro (47) sedang membakar sampah, Jumat pagi tadi, (29/11/2024). Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 05.30 WIB, Ro pergi ke belakangnya rumah untuk membakar sampah. Tak lama berselang setelah membakar sampah, perempuan itu kembali ke dalam rumahnya untuk melakukan aktivitas lain.
Alangkah terkejutnya ketika hendak kembali masuk ke dalam rumah mendapati sang suami sudah dalam keadaan tergantung di kayu kusen belakang rumah. Seketika, Ro berteriak histeris dan mencari pertolongan warga sekitar.
Para tetangganya pun mendekat melihat kejadian itu. Kemudian oleh warga, dilaporkan ke perangkat desa hingga laporan diteruskan ke pihak kepolisian setempat.
"Saat kami datang, tim Kesehatan dari Puskesmas Bandarkedungmulyo yang melakukan pemeriksaan menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia," kata Kapolsek Bandarkedungmulyo Jombang, AKP Sumadji dalam keterangannya diterima iNews.
Jasad pelaku bunuh diri itu pun diturunkan. Tim inafis Polres Jombang yang tiba di lokasi melakukan pemeriksaan. Sumadji menyebut, hasil pemeriksaan tidak ada tanda tanda bekas kekerasan pada tubuh Sh. Namun, hanya ada bekas ikatan tali tampar pada leher. Diduga kuat pria paruh baya itu bunuh diri karena depresi.
"Istrinya meminta untuk tidak dilakukan outopsi dan menyadari bahwa kejadian itu adalah murni bunuh diri serta pihak keluarga tidak meminta untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Kasus bunuh diri ini mengindikasikan adanya problematika pelik dengan ketidakmampuan kondisi jiwa seseorang menerima hal tersebut dan berujung tindakan mengakhiri hidupnya. Kondisi di mana mental seseorang terganggu sehingga muncul rasa takut untuk berbaur dengan orang lain, kecemasan berkelanjutan, dan merasa putus asa.
Perbuatan bunuh diri sangat tidak dibenarkan. Jika mengalami problematika pelik disarankan untuk berkonsultasi dengan pasangan maupun kerabat terdekat atau ke psikiater agar terhindar dari hal-hal negatif, seperti melakukan bunuh diri.
Editor : Arif Ardliyanto