get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kualitas, Dinkop Berikan Alat Penunjang Usaha untuk UKM di Empat Wilayah

Dorong Digitalisasi UMKM, FEB UGM dan Smekdors Surabaya Gelar Pelatihan Intensif

Minggu, 01 Desember 2024 | 12:59 WIB
header img
FEB UGM dan Smekdors Surabaya Gelar Pelatihan Intensif untuk kembangkan UMKM. Foto iNewsSurabaya/saipul

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, pelaku UMKM di Surabaya dihadapkan pada berbagai peluang dan tantangan baru. Menyikapi situasi ini, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan SMK Dr. Soetomo Surabaya (Smekdors) menyelenggarakan pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, Sabtu (30/11).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam mengadopsi teknologi digital, khususnya dalam pengelolaan bisnis. 

Koordinator Pusat Kajian Sistem Informasi FEB UGM, Fitri Amalia, PhD, menekankan pentingnya transformasi digital bagi UMKM, yang selama ini masih banyak mengelola bisnis secara manual.

“Banyak UMKM sudah memanfaatkan platform digital seperti Shopee, TikTok, dan Facebook untuk pemasaran. Namun, mereka masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan. Lewat pelatihan ini, kami memperkenalkan aplikasi Sidek-ERP untuk memudahkan pencatatan keuangan dan akuntansi,” jelas Fitri.

Selain pengelolaan bisnis, peserta juga mendapatkan wawasan tentang manajemen risiko, perlindungan keuangan, dan keberlanjutan lingkungan. 

Aplikasi Sidek-ERP sendiri dilengkapi tiga modul terbaru yang dapat membantu pelaku usaha dalam mengoptimalkan pencatatan bisnis mereka.

“Kami fokus pada UMKM sektor perdagangan dan jasa saat ini, tetapi tahun depan aplikasi ini akan dikembangkan untuk sektor manufaktur,” tambah Fitri.

Kepala Smekdors, Juliantono Hadi, menyoroti peran penting siswa SMK dalam program ini. Para siswa, terutama dari jurusan akuntansi, terlibat sebagai pendamping UMKM, memberikan bantuan langsung dalam pengelolaan keuangan, branding, dan pembuatan konten.

"Program ini menjadi peluang emas bagi siswa untuk praktik lapangan yang relevan dengan bidang mereka. Mereka mendapatkan pengalaman langsung, sementara UMKM mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan," kata Juliantono.

Antusiasme terhadap pelatihan ini sangat tinggi. Awalnya ditargetkan 60 peserta, namun jumlah peserta melonjak menjadi lebih dari 70. Hal ini menunjukkan tingginya minat pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi digital.

Zulfa Zuhari Hakim, pemilik UMKM Bakery dan Coffee, mengaku pelatihan ini membawa perubahan signifikan bagi bisnisnya. 

"Kami sering kesulitan dalam pencatatan keuangan. Sekarang, dengan Sidek-ERP, saya merasa lebih paham dan optimis bisnis akan lebih terorganisir," ujarnya.

Zulfa juga berharap pelatihan ke depan dapat mencakup materi tentang desain dan kemasan produk berbasis potensi unggulan daerah, sehingga UMKM di Surabaya bisa semakin kompetitif.

Pelatihan ini merupakan pilot project yang akan terus dikembangkan. FEB UGM dan Smekdors berkomitmen untuk mendampingi pelaku UMKM secara berkelanjutan, mendukung digitalisasi, dan memberdayakan sektor usaha kecil di Surabaya.

"Ke depan, kami berharap kolaborasi ini tidak hanya membantu UMKM berkembang, tetapi juga membuka peluang kerja lebih luas bagi siswa SMK," tutup Juliantono.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut