SURABAYA, iNews.id - Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya), meluncurkan inovasi kendaraan listrik.
Ada dua kendaraan yang perkenalkan tepat di hari jadi Universitas Surabaya yang ke-54, Jumat (11/3/2022). Yakni sepeda listrik (e-bike Two Wheel Drive) yang diberi nama CEVI B1 dan sepeda motor listrik (E-Cruiser Motor Cycle) bernama CEVI M1.
Selain memiliki performa yang garang dan stylish, dua kendaraan listrik ini mempunyai kemampuan jarak tempuh yang jauh.
CEVI B1 dan CEVI M1 dilengkapi dengan baterai kapasitas besar, penggerak pada dua roda, serta kestabilan dalam berkendara di jalan ekstrem.
Kendaraan listrik CEVI B1 dan CEVI M1 dirancang oleh mahasiswa, dosen, dan laboran dari Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya.
Untuk sepeda motor, mereka berkolaborasi juga dengan alumni yang tergabung dalam UKM (Usaha Kecil Menengah) Cortese Garage.
Pada sepeda listrik CEVI B1 memiliki keunggulan terdapat dua penggerak roda, yaitu roda belakang dan roda depan. Adanya dua penggerak ini memperbesar daya jelajah bersepeda dibanding sepeda listrik pada umumnya.
Penanggung jawab Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik (CEVI), Dr. Ir. Susila Candra, M.T., menjelaskan bahwa kedua penggerak roda ini menjadikan semakin stabil ketika melintasi jalanan ekstrem.
“Jadi di tanjakan, jalanan yang tidak rata, berlumpur atau licin, sepeda akan lebih stabil dengan dua penggerak, roda depan dan roda belakang,” terangnya usai peluncuran di depan Gedung Perpustakaan Kampus 2 Ubaya Tenggilis.
Sedangkan pada motor listrik CEVI M1 yang merupakan sepeda motor jelajah, memiliki tenaga yang besar dan kemampuan jarak tempuh yang jauh, kerangka motor terdapat stabilizer dan suspensi yang tergabung menjadi satu.
Kedua perangkat ini diletakan di jok sehingga kerangka motor menjadi lebih kuat. “Jadi, antara penggerak dengan roda jadi satu kesatuan,” ucapnya.
Susila mengungkapkan, penyusunan ide, perancangan prototipe, hingga realisasi pembuatan kendaraan membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. Empat mahasiswa Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya dilibatkan dalam perakitan inovasi tersebut.
“Pasti ada kendala, seperti penempatan tempat aki harus ditaruh mana, ban depan kurang pas, dan lain-lain,” ungkap salah satu mahasiswa Albertus Agung Jody Saputra, mahasiswa Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya angkatan 2019.
Sementara itu Rektor Universitas Surabaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T, menegaskan bahwa hadirnya inovasi di bidang kendaraan listrik sejalan dengan tema Dies Natalis Ubaya ke-54 “Managing Rejuvenation in the Double Disruption Era: Accelerating Human Capital Development, Innovaction, and Coopetition”.
Dia mengatakan, poin innovation dalam tema ini menekankan pada bagaimana Ubaya menciptakan inovasi yang menjadi solusi bagi masyarakat.
Oleh karena itu, untuk terus menciptakan inovasi kendaraan listrik, Ubaya meluncurkan Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik atau Center for Electric Vehicles Innovation (CEVI).
Melalui CEVI, Ubaya yang berkolaborasi dengan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) berupaya menghadirkan solusi nyata di bidang kendaraan listrik bagi masyarakat.
“Menghasilkan hal-hal baru saja tidak cukup. Ubaya harus bisa membawa hal-hal baru ke tindakan nyata,” ujarnya.
Nantinya, CEVI dimanfaatkan sebagai tempat penelitian kendaraan listrik oleh mahasiswa, dosen, ataupun praktisi di dunia industri.
CEVI B1 dan CEVI M1 diharapkan bisa menjadi solusi untuk masyarakat yang punya tingkat mobilitas tinggi, menggantikan kendaraan dengan combustion engine dan tidak menimbulkan polusi dan mencemarkan lingkungan.
Editor : Ali Masduki