Namun, Adhy mengakui bahwa tantangan masih ada, terutama di sektor UMKM menengah ke bawah. “Kita perlu kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha untuk menyadarkan pentingnya menghentikan eksploitasi pekerja anak,” imbuhnya.
Wakil Menteri HAM RI, Mugiyanto, juga menekankan pentingnya prinsip-prinsip HAM dalam dunia bisnis, sesuai dengan United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights.
“Negara wajib melindungi hak asasi manusia melalui kebijakan dan regulasi, sementara perusahaan bertanggung jawab untuk menghormati hak pekerja,” jelasnya.
Ia berharap seminar ini mampu melahirkan kebijakan terpadu yang berdampak nyata. “Semoga rekomendasi yang dihasilkan dapat mencegah pelanggaran HAM, termasuk eksploitasi pekerja anak,” pungkas Mugiyanto.
Seminar PAACLA 2024 diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen semua pihak, demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan bebas dari eksploitasi anak. Dengan pendidikan dan kolaborasi lintas sektor, Jawa Timur optimis bisa menjadi contoh dalam memberantas pekerja anak di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto