SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, membuka Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Partnership Action Against Child Labour in Agriculture (PAACLA) 2024 di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya, Rabu (4/12/2024). Acara yang berlangsung selama dua hari ini diharapkan mampu melahirkan rekomendasi konkret untuk memberantas pekerja anak, khususnya di sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
Dalam sambutannya, Adhy menyoroti urgensi mengatasi pekerja anak di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. “Kita harus mengevaluasi secara mendalam keberadaan pekerja anak di berbagai sektor, terutama pertanian. Ini bukan hanya isu lokal, tapi masalah nasional yang harus kita tangani bersama,” ujarnya.
Menurut data Kemenaker RI per Agustus 2024, Penduduk Usia Kerja (PUK) secara nasional mencapai 215,37 juta orang, dengan mayoritas bekerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (28,18%).
Berdasarkan data BPS, meskipun jumlah pekerja anak usia 10-17 tahun secara nasional menurun menjadi 2,39% pada 2023, di Jawa Timur angkanya masih mencapai 1,56%.
Adhy menegaskan, seminar ini harus menjadi momen penting untuk merumuskan solusi nyata. “Kita harus menciptakan proyek dan program yang tidak hanya mengurangi pekerja anak tetapi juga memberikan kompensasi bagi mereka. Banyak dari anak-anak ini adalah tulang punggung keluarga,” tambahnya.
Pemprov Jatim, lanjut Adhy, terus berupaya menyediakan akses pendidikan gratis berkualitas melalui Program TisTas (TisTas: Gratis Berkualitas).
“Kami mendukung penuh pendidikan dari tingkat SMA, SMK, hingga SLB. Bahkan guru PAUD pun mendapat tunjangan. Jadi, tidak ada alasan bagi anak-anak Jatim untuk tidak bersekolah,” tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto