Ia juga menyoroti rencana pemerintah memasukkan materi coding ke dalam kurikulum sebagai peluang besar bagi guru untuk meningkatkan kompetensi.
"Guru-guru di Jatim harus siap menghadapi perubahan ini demi mencetak generasi unggul yang berdaya saing global," tegasnya.
Menurut Kepala UPT TIKP, Mustakim, PembaTIK dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru secara bertahap melalui empat level: literasi, implementasi, kreasi, dan kolaborasi.
Peserta mulai dengan belajar daring mandiri, lalu melanjutkan dengan bimbingan dari fasilitator. Pada level tertinggi, peserta berbagi inovasi pembelajaran digital.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan.
Upaya mereka telah meningkatkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di bidang literasi dan numerasi, khususnya di tingkat pendidikan menengah dan pendidikan khusus.
Dengan semangat guru yang terus terjaga, Aries optimis bahwa pendidikan di Jawa Timur akan semakin maju dan mampu melahirkan generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga siap bersaing di era digital.
Editor : Arif Ardliyanto