Dikatakan Wiko, dalam pencarian pasca-kejadian ini pihaknya menurunkan satu regu berikut armada berupa perahu karet dan peralatan selam. Pencarian itu juga dibantu relawan dan masyarakat setempat. "Kita juga menunggu perkembangan jika dibutuhkan tenaga Basarnas, makan berkoordinasi dengan Basarnas. Pencarian saat ini masih di area radius tenggelam," tandasnya.
Dedy dilaporkan tenggelam di Avour Watudakon Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang sekitar pukul 07.15 WIB. Dedy bersama keluarganya saat itu ke sawah untuk menyelamatkan benih padi yang hanyut terbawa arus sungai. Nahas, saat berusaha menyelamatkan benih padi, Dedy dan calon istrinya justru tenggelam dan terseret arus yang deras.
"Calon istrinya yang juga tenggelam diselamatkan sama ayah korban, namun Dedy tinggal kelihatan tangannya saja kemudian gak nututi hanyut di sungai, tak tertolong," kata Kepala Dusun, Watudakon Arif Huda.
Menurut Arif, kondisi sungai yang disebutnya segoro penuh air hingga meluap ke areal persawahan. Selain itu, sungai juga dipenuhi dengan berbagai macam material. "Selama 4 hari hujan tinggi jadi air meluap. Kondisi sungai belum dinormalisasi jadi banyak pohon tumbang dan barang-barang lainnya," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto