SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2024 menjadi 75,02, naik 0,63 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 74,39. Pertumbuhan ini didukung oleh semua dimensi penyusunnya, terutama standar hidup layak dan pengetahuan.
Pada dimensi pengetahuan, indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) menunjukkan tren positif. Selama periode 2020-2024, HLS meningkat rata-rata 0,44 persen per tahun, sedangkan RLS tumbuh lebih signifikan sebesar 1,07 persen per tahun.
Menurut Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik BPS, Dr. Muchammad Romzi, HLS pada 2024 mencapai peningkatan sebesar 0,06 tahun dibandingkan 2023, sedangkan RLS tumbuh 0,08 tahun menjadi 8,85 tahun secara nasional. Namun, angka ini masih jauh dibandingkan DKI Jakarta, yang memimpin dengan RLS tertinggi mencapai 11,49 tahun.
Di tingkat regional, RLS Jawa Timur (Jatim) tercatat naik dari 8,11 tahun pada 2023 menjadi 8,28 tahun di 2024. Meski begitu, Jatim masih masuk dalam sembilan provinsi dengan RLS terendah di Indonesia, hanya lebih baik dibanding Papua Pegunungan (4,21 tahun) dan Papua Tengah (6,12 tahun).
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menekankan pentingnya fokus pada peningkatan ini. "RLS Jatim memang masih rendah, tetapi lonjakan dari 8,11 menjadi 8,28 harus kita apresiasi. Ini menjadi tantangan besar karena sejarah pendidikan yang berbeda, terutama bagi generasi sebelumnya," ungkap Adhy saat menghadiri acara di Graha Sawunggaling, Unesa Surabaya.
Adhy menambahkan, pihaknya terus berupaya memastikan tidak ada lagi anak yang putus sekolah. "Kami ingin semua warga Jatim tidak hanya menyelesaikan pendidikan dasar, tetapi juga mampu mengakses pendidikan tinggi. Ini target besar kami," tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto