Aries berharap EJIES 2025 dapat menjadi platform untuk melahirkan gagasan-gagasan terbaik yang nantinya dapat diimplementasikan secara menyeluruh di lingkungan pendidikan Jawa Timur.
"Kita ingin Jawa Timur tetap menjadi barometer pendidikan nasional. Meski akan ada perubahan kepemimpinan nasional atau kebijakan baru, inovasi tetap harus menjadi nafas utama pendidikan," tegas Aries.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dindik Jatim, Ety Prawesti, menambahkan bahwa program EJIES 2025 wajib diikuti oleh seluruh SMA, SMK, dan SLB, baik negeri maupun swasta di Jawa Timur. Total ada 788 sekolah negeri dan 3.269 sekolah swasta yang akan berpartisipasi.
Tidak hanya itu, berbagai unit kerja di lingkungan Dindik Jatim, seperti Bidang GTK, Bidang SMA, Bidang SMK, UPT TIKP, UPT PTKK, hingga 24 cabang dinas (Cabdin), juga dituntut untuk menciptakan inovasi demi meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya masing-masing.
"2025 kita tetapkan sebagai tahun inovasi pendidikan. Kami mendorong semua lembaga pendidikan untuk menghasilkan karya-karya terbaik yang berdampak positif bagi masyarakat," ungkap Ety.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, EJIES 2025 diharapkan mampu membawa pendidikan Jawa Timur ke level yang lebih tinggi, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto