JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Warga Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, baru saja menggelar acara unik yang menyatukan kebersamaan dan kegembiraan dalam tradisi lokal. Bertajuk Gerebek Pentol, acara ini bukan hanya sekadar berbagi pentol bakso gratis, tetapi juga sebagai ungkapan syukur atas tasyakuran Masjid Miftakhul Huda dan ruwat desa sebuah upacara adat untuk merawat dan menjaga keberkahan desa.
Meskipun hujan deras mengguyur sepanjang acara, semangat ratusan warga tak surut sedikit pun. Mereka datang dari berbagai penjuru, rela berdesakan di bawah tenda-tenda kerucut untuk menikmati pentol yang disediakan panitia. Dalam waktu kurang dari satu jam, sekitar 60 ribu pentol habis dibagikan.
"Acara ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur kami, dan melibatkan seluruh warga desa, terutama para pedagang pentol yang dikenal sebagai juragan pentol di sini," ungkap Mashuda, koordinator acara yang juga dikenal sebagai penggerak komunitas pentol di Kedunglumpang.
Sebagai desa yang dikenal sebagai kampung pentol, Kedunglumpang memang memiliki sejarah panjang dalam industri kuliner ini. Banyak penduduknya yang berprofesi sebagai pedagang pentol, bahkan ada pengusaha besar yang sukses di bidang ini.
Oleh karena itu, acara ini menjadi simbol kebersamaan, dengan semua warga yang bekerja sama untuk menyukseskan Gerebek Pentol.
Setiap pengunjung yang datang mendapatkan wadah plastik untuk menampung pentol gratis yang mereka ambil. Tak jarang, warga yang merasa masih lapar kembali untuk mengantre dan meminta lebih banyak pentol.
Editor : Arif Ardliyanto